Muktamar NU Ke-34 yang di gelar pada tanggal 22-23 Desember dilampung memberikan banyak manfaat untuk seluruh umat
Pasalnya, dalam kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) didalam sambutanya mengenalkan teknologi canggih.
Adalah metaverse yang menurut Presiden Jokowi semua umat Islam khususnya Nahdlatul Ulama (NU) bakalan masuk  metaverse bahkan akan ada disemua bidang kehidupan termasuk soal keagaman yang dilakukan dengan dunia metaverse.
Pesan Presiden Jokowi pada Muktamar PBNU di Lampung Tengah juga punya harapan agar kiranya Nahdlatul Ulama dapat menghalau adanya era metaverse.
Selain itu Presiden memberikan pernyataan supaya NU turut andil didalam rangka menyongsong teknologi metaverse semata-mata untuk kepentingan bersama.
Sementara saat ini kondisi sedang Covid-19 varian omicron yang masih melanda semua negara. Maka Jokowi pun tidak lupa mengingatkan kembali kepada umat agar hati-hati.
"NU di dalam temanya berkhidmat untuk peradaban dunia, hati-hati memang, peradaban itu harus kita pengaruhi, agar maslahat bagi umat manusia di seluruh dunia, khususnya di negara kita Indonesia. Nanti semuanya dakwah virtual, pengajian virtual, tapi betul-betul kaya kita bertemu seperti ini, bukan seperti sekarang yang masih vicon," kata Jokowi di Pondok Pesantren Daarussa'adah Lampung Tengah, Lampung, Rabu (22/12/2021). Sumber: news.detik.com
Presiden Jokowi yang juga Presiden G20 tersebut dalam sambutannya menambahkan tentag dunia digital untuk peradaban dunia supaya condong tethadap negara miskin.
"Metaverse akan mengubah, saya tidak tahu apakah pandemi ini menjadi dipercepat 5 atau 10 tahun tapi pasti datang. Oleh sebab itu, kita semua harus siap dan kita bersama-sama NU untuk peradaban dunia, dan Indonesia sekarang juga memimpin G20 juga ingin mempengaruhi kebijakan dunia yang berpihak pada negara miskin dan berkembang, kepada negara kecil dan kepulauan dalam segala hal, utamanya dalam digitalisasi, perubahan iklim dan ekonomi hijau," ujar Presiden Jokowi.
Awalnya Presiden Jokowi curhat tentang pertemuannya dengan CEO Facebook yakni Mark Zucketberg yang mengarahkannya kepada dunia metaverse yang mana menurutnya hanya dengan memakai kacamata oculus semua dapat dimainkan dengan dunia digital metaverse.
Presiden Jokowi saat ngobrol bersama pemilik aplikasi Facebook tersebut bahwa nanti semuanya akan dilaksanakan secara virtual.
"Dan dia membisikkan kepada saya, Presiden Jokowi ini baru awal, nantinya semuanya akan virtual, semuanya akan muncul yang namanya metaverse, restoran virtual, kantor virtual, wisata virtual, mal virtual, hat-hati menyikapi ini," lanjut Jokowi.
Metaverse itu apa sih?
Sebagaimana diketahui jika ada satu platform sosial media terbesar diseluruh dunia yakni Facebook yang sudah dilakukan uji coba branding terkait istilah metaverse.
Sedangkan Mark Zuckerberg sebagai CEO Facebook sendiri sudah merevisi aplikasinya dengan merubah Meta Platform Inc yang di kemudian terkenal dengan Meta.
Memang sukar dan pelik mengulas metaverse. Secara tidak pasti selain itu belum jelas pula. Sehingga belum dapat dinyatakan keberadaannya.
Akan tetapi, pengguna aplikasi facebook milik Mark Zuckerberg ini membernya mencapai kisaran 3 miliar orang. Oleh sebab itupun Mark memberi pernyataan guna menyikapi para saran yang masuk.
Metaverse ini sudah popular dibicarakan orang diluar sana. Sehingga adanya Istilah metaverse tentu bukab barang baru lagi.
Gagasan dari metaverse,mempunyai manfaat untuk orang yang bisa jadi menemani semua kalangan masyarakat luas. Sedangkan konsep metaverse perlu dipahami terhadap perkembangannya dimasa depan.
Metaverse sendiri diciptakan pertama kalinya oleh Neal Stephenson, Beliaulah awal pertama kalinya yang mengatakan istilah metaverse yang diangkat dari novel garapannya pada tahun 1992 dengan judul novelnya Snow Crash dari referensi online 3D yang merupakan dari orang avatar secar nyata.
Sedangkan saat itu belum mempunyai istilah dan definisi secara menyeluruh. Sehingga metaverse bisa dianggap sebagai internet namun dalam dimensi 3D.
Kemudian Mark Zuckerberg telah memberi sebuah pandangan tentang teknologi tersebut dari ruang lingkup virtual yang mampu untuk dihuni penggunanya namun sebatas dilayar metaverse saja.
Intinya metaverse ini adalah dunia komunikasi secara virtual yang tiada akhir karena semuanya dapat berhubungan satu sama lainnya. Siap harus siap kita kudu siap.
Metaverse dapat dilakukan saat bekerja, berjumpa serta ataupun digunakan untuk permainan saja. Sebagai umpama saat kerja berjuma serta dengan memakai earphone.
Sedangkan dari logika sederhananya dari facebook metaverse ini merupakan perangkat dunia virtual dimana para pengguna bisa melalang buana hanya dengan memakai internet namun tidak sama dengan kondisi fisik.
Sedangkan akitifas dari metaverse mampu menjadi pekerjaan yang berkaitan dengan dunia virtual seperti konser secara virtual, jalan-jalan virtual dan menonton pertunjukan virtual dari karya seni yang bisa memakai teknologi ini.
Seperti bermain game dari sistem shift kerja dilakukan kewat WFH karena Covid-19 namun sebatas menonton rekannya pada video call. Contohnya seperti konferensi video yang dikerjakan bersama.
Salam
Samhudi Bhai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H