Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramalan Sri Mulyani yang Menggugah Hati

16 Desember 2021   17:45 Diperbarui: 16 Desember 2021   17:55 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesepian/Kompasiana.com

Menteri Keuangan yakni Sri Mulyani Indrawati yang memprediksi kesepian 2045 Indonesia bakalan mengalami akibat gagap teknologi digital.

Prediksi Sri Mulyani tersebut selain teknologi yang semakin canggih dan juga akibat bertambahnya jumlah penduduk Indonesia yang bakalan mencapai 330 juta orang Indonesia.

Namun lebih banyak didominasi anak muda dari umur dibawah 40 tahun hingga 20 tahun yang dianggap tidak menguasai teknologi digital sehingga menjadi tertinggal dengan negara lainnya.

Sebagaimana penuturan Sri Mulyani yang merasa khawatir untuk masa depan Indonesia ditahun 2045 tentang masa depan dibidang tekhnologi yang semakin canggih.

Melihat teknologi digital yang semakin banyak memberikan penawaran untuk masyarakat dari mulai sektor pendidikan, sosial budaya dan kesehatan semua dapat dikerjakan dengan teknologi digital.

Maka diharapkan Pemerintah dapat belajar guna mengeluarkan secara fokus dari setiap kebijakannya nanti dengan secara tepat dan efisien.

Sedangkan pada tahun 2045 ini penduduk Indonesia semakin bertambah banyak namun mayorotasnya dari kelompok muda.

Sebagaimana prediksi Sri Mulyani bahwa pada saat itu para penduduk Indonesia secara garis besar bertempat tinggal di sebuah wilayah urban yang kecil dan dari mobilitas masyarakat sendiri disaat itu kian meningkat sejalan dari penghasilan perkapitalnya.

Ramalan Sri Mulyani juga mengarah pada literasi keuangan yang mana hanya mencapai 100 persen sebab pada tahun tersebut tingkat inklusi serta literasi keuangan di Indonesia baru memperoleh 38 persen.

Oleh karena itu Sri Mulyani menyatakan agar Pemerintah saat pandemi Covid-19 ini tetap melakukan investasi guna membeli teknologi. Sebab pada tahun 2045 tersebut diharapakan pula akses teknologi yang bukan saja untuk masyarakat kota namun juga mampu diakses oleh masyarakat ndeso yang kecil terpencil sekalipun agar dapat merasakan teknologi digital tersebut yang sama rata.

Tentu dengan adanya rencana ini, Indonesia perlu membangun kembali segala infrastruktur agar harapannya untuk tahun 2045 tercapai dengan sukses.

Tekhnologi semakin membuat orang sedikit terbantu  seperti belanja online, call video, mengerjakan tugas dan komunikasi yang lainnya.

Menunggu kesepian 2045 itu terlalu lama, sekarang pun banyak orang yang merasa kesepian termasuk para jomblo yang belum mempunyai pasangan. Haha..

Terlalu jauh jika harus menunggu tahun 2045 sebab kesepian bisa menimpa siapa saja. Apalagi saat situasi Pandemi Covid-19 sekarang ini yang mana banyak orang melakukan aktifitasnya dari rumah saja. Kesepian bisa menimpa siapa saja dan dimana saja tidak peduli orang tersebut mengerti teknologi.

Walaupun ramai diluar sana namun bagi sebagian jomblo tetap aja merasakan sepi karena sendirian apa lagi para anak muda yang tidak mengenal dunia digital. Jelas baginya lebih merasakan hal ini karena tidak mendapatkan informasi dari digital tersebut.

Sebagaimana Sri Mulyani menuturkan jika dinegara Eropa dari beberapa Bank, para nasabah sekarang ini sudah memakai layanan teknologi digital sehingga seperti teller Bank dilayani dengan teknologi digital untuk pelayanan.

Berbeda dengan dulu yang menggunankan sistem Customer Service secara perorangan yang tentunya merepotkan penggunanya.

Ramalan Sri Mulyani terkait masa depan Indonesia yang semuanya memakai teknologi digital pada 2045 memang membuat sebagian orang tergugah hatinya. Khususnya bagi yang gagap digital sehingga pada masanya nanti menjadi kesepian karena tertinggal oleh arus, termasuk teknologi digital.

Pada tahun 2045 nanti semua akan menggunakan layanan apapun dilakukan secara virtual. Mulai dari pendidikan, ekonomi dan kesehatan semua bidang pekerjaan bakalan dilakukan dengan teknologi digital.

Memang benar dan sudah banyak buktinya jika dilihat faktanya dijaman sekarang kini khususnya yang berada di perkotaan besar.

Sebagian banyak yang tidak mampu untuk beradaptasi dengan teknologi digital sehingga hal ini menyebabkan tertinggalnya masyarakat yang tidak melek digital.

Pada tahun tersebut semua bidang bakalan dipengaruhi oleh teknologi khususnya dibidang  keuangan yang bisa saja menjadi turun atau majunya ekonomi di Indonesia.

Oleh karena itu Sri Mulyani berharap agar semua supaya tersebut mampu menjadi tugas dari Pemerintah Indonesia hingga harapan kedepan dapat terlaksana dengan baik, sehingga nantinya tidak berdampak buruk bagi ekonomi di Indonesia.

Salam
Samhudi Bhai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun