Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

MUI Sumut Haramkan Ucapan Nataru 2021

15 Desember 2021   19:18 Diperbarui: 15 Desember 2021   19:21 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ma'ruf Amin sebagai Ulamanya Ulama Nahdlatul Ulaman (NU) yang dijadikan sebagai rujukan seluruh Ulama Nusantara untuk Umaronya bangsa Indonesia yang tercinta ini.

Apakah MUI Sumut tidak mendengar jika Habib Riziq pernah mengatakan jika yesus melahirkan bidanya siapa, dan Somad dengan mengatakan jika salib ada jin kafirnya. Kemana MUI saat itu, kenapa diam membisu tidak ada reaksinya. MUI Sumut ini malah berisik kali ketika menjelang Natal.

Bangsa Indonesia ini harus berisikan orang yang paham betul tentang kebangsaan bahwa Ibu dari Presiden Soekarno sendiri adalah orang Bali yang sudah pasti beragama Hindu.

MUI seharusnya ditegur sama Anwar Abbas sebab telah memberi statement yang dinilai punya kesan memprovokasi masyarakat.

Seharusnya MUI mengharamkan tindakan guru cabul yang sudah perkosa 12 santriwatinya dari pada sibuk mengharamkan ucapan natal dan tahun baru untuk non muslim.

Pendidikan seksual anak lebih penting dari MUI yang terkesan menutup-nutupi kasus ini. MUI mengaramkan ucapan Natal dan Tahun Baru tapi MUI lupa sama kasus guru cabul yang masih baru.

Salam
Samhudi Bhai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun