Anugerah indah ini sudah Allah Swt tetapkan untuk para hambanya meliputi kasih sayang, kangen dan pengharapan. Sebagaimana umumnya orang bilang rasa cintaku padamu ini bagaikan nano-nano.
Mencintai itu banyak contohnya seperti mencintai anak, orang tua, saudara, negara (hubbul wathon minal iman) dan cinta kepada Allah Swt dengan menjalankan segala perintahNya dan jauhi laranganNya.
Apa pun yang namanya cinta, semua butuh perhatian yang tulus dan murni. Selain itu dibutuhkan rasa hormat juga yang akan membuat setiap individu saling menghargai serta bisa terhindar dari eksploitasi.
Sering mendengar istilah orang yang mengatakan, kalau cinta sudah melekat gula jawa rasa coklat, cinta itu buta, cintaku satu hanya kamu dan kau adalah belahan hidupku.
Ungkapan tersebut tentu saja bagi mereka yang sedang dilanda cinta yang sudah seiya sekata sehidup semati dalam bingkai cinta suci diatas janji nikah didepan penghulu.
Sedang orang yang masih dalam tahap proses menuju halal (pacaran) umumnya kata-kata cinta selalu keluar setiap hari baik pagi, siang ataupun malam semua selalu cinta.
Misale "uda maem belum sayang, "besok jemput jam 8 ya beb" dan ungkapan cinta yang lainnya.
Bahkan yang lebih serem ada yang mengatakan "tidak yang dapat memisahkan cinta kita selain ajal", dunia ini milik kita berdua yang lain ngontrak dan sebagainya.
Biasa namanya juga lagi kasmaran, tiada satupun yang dapat menghalanginya, termasuk orang tua. Bahkan semakin dihalangi semakin nekat ia berbuat.
Jika sudah terjadi hamil diluar nikah baru dah ia mulai menyesalinya akibat hubungan yang terlarang dan tentu saja ini aib bagi keluarga yang malu dan kena getahnya ortu jua.
2). Mencari Cinta Yang Di Ridhoi Allah Swt
Cinta terkadang bikin semangat, bikin senang, bikin susah, bikin puyeng bahkan bikin malas segala-galanya. Tentu saja ini berdampak bagi jiwanya akibat tidak kontrol.