Melanjutkan untuk Jawa Kompasia ketiga ada Kang Indra Rahadian, sebagai penulis fiksi terbaik dalam kategori Best in Fiction di Kompasiana Award 202. Melalui tulisannya yang menarik seakan menyedot setiap para pembacanya.
Kang Indra Rahadian bukan saja ahli dalam penggarapan puisi yang menyentuh hati hingga luluh. Ia bak Pendekar Syair Berdarah yang selalu mempunyai satu kata mengandung banyak makna.
Sementar itu Indra Rahadian pun kerap menuliskan artikel dalam bentuk cerpen yang selalu mengandung fakta dalam kehidupan yang menginspirasi banyak dari pembaca yang dibuatnya terlena.
Menuliskan suasana bernuansa syahdu yang sering penulis menjumpainya pada artikelnya. Sebuah maha karya tingkat dewa, tak heran jika Ia pun meraih penghargaan dalam Kompasianival sebaga Jawara Kompasiana 2021.
Membaca artikel karya Indra Rahadian ini terasa beda dari segi alurnya memiliki khas tersendiri ceritanya pun unik dan menarik. Gaya bahasa yang disampaikan juga mudah dicerna dan dipahami seperti menulis karya diksi dan puisinya.
4). David Abdullah
Melengkapi Jawara berikutnya yang tidak kalah uniknya dalam penulisan adalah Kang David Abdullah. Ia pun menerima penghargaan sebagai Kompasiana Award 2021 yang seru.
Kang David Abdullah punya opini yang luas wawasannya luar terhadap berbagai macam opini baik dari segi politik, sosial budaya serta gaya hidupnya dikehidupan masyarakat.
Hal inilah yang membuatnya Ia lolos dalam voting Kompasianival 2021. Keistimewaan yang dimiliki oleh Kompasianer David Abdullah memang layak diacungi jempol.
Memiliki ciri khas dalam gaya penulisannya, informatif, aktual serta gagasannya yang bernas membuatnya banyak dilirik oleh setiap pengunjung artikelnya.
Setiap yang disampaikannya mengandung motivasi dan sarat akan ilmu perpolitikan. Oleh karena itu Ia pantas menjadi Jawara Kompasiana Award 2021 dalam kategori Best in Opinion.
5). Guido Arisso
Membongkar jawara Kompasianer berikutnya adalah Kang Guido Arisso. Kompasianer yang malang melintang menjelajah setiap topik ini punya keunikan tersendiri.