Dengan demikian maka Erick harus mengikuti serangkaian Diklatsar sebelum dilantik oleh Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser yaitu Hasan Basri Sagala.
Lebih lanjut Erick mmenyatakan bahwa Banserlah yang selama ini mempunyai berkomitmen tinggi serta mempunyai kekuatan jihadnya demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Â
Erick pun kemudian tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada Banser demi menjunjung tinggi keberagaman yang ada di Indonesia.Â
Memberikan arti sebagai wujudnya dari perbedaan yang  menjadi kekuatan bagi Indonesia secara gotong-royong demi Indonesia.
Menurut Erick dirinya telah mengaku sering berdiskusi bersama keluarga besar Banser dalam rangka meningkatkan, mengamankan dan menjaga keutuhan NKRI.
Sedangkan bagi Erick, menjaga dan memajukan Indonesia adalah salah satu tujuan mulia serta berguna bagi generasi yang akan datang tentunya.
Indonesia sekarang ini sedang dalam kondisi dimana selalu menghadapi berbagai aral dan rintangan akibat pandemi yang merupakan satu tantangan baik dari sektor kesehatan maupun ekonomi.
Kemudian Erick juga menyatakan untuk senantiasa bergotong-royong bersama juga dibutuhkan kolaborasi agar menjadi sebuah kekuatan bagi bangsa serta bisa menjadi bangsa pemenang dimasa depan.
Menjadi anggota Banser Erick pun melaksanakan berbagai jenis latihan yang tidak berbeda dengan para calon anggota Banser ya ng lain.
Menjalani segala jenis ujian yang lumayan cukup berat, dari mulai jalan jongkok, baris-betbaris, merayap, mencari baret dan ikut pula menyanyikan yel-yel Banser, semuanya telah sukses diraih Erick.
Sebagai Mantan Presiden Inter Milan tersebut, Erick terlihat sangat begitu semangat dan tidak ingin kalah bersama puluhan calon anggota Banser lainnya.