Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perkumpulan Para Guru Ada di Muktamar NU

26 November 2021   19:11 Diperbarui: 26 November 2021   19:31 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gus syarifudin tegal/dokpri

Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar (Munas Konbes) Nahdlatul Ulama telah menetapkan Provinsi Lampung jadi tuan rumah guna suksesnya acara Muktamar NU ke34 pada  23 -25 Desember 2021.

Berkaitan dengan rencana tersebut Gubernur Lampung yakni Arinal Djunaidi sangat menyambut baik Muktamar NU ke-34 di Lampung.

Menurutnya hal itu sebagai bentuk kepercayaan dan kehormatan sebab sudah pasti melalui beberapa pertimbangan matang dari PBNU.

Gubernur Arinal mengatakan bahwa sebelumnya telah menerima amanat dari Presiden Jokowi pada kunjungannya ke Lampung beberapa waktu lalu dan memberi pesan agar kiranya mampu menjaga provinsi Lampung jangan sampai terganggu akibat dampak Covid-19.

Sementara itu ketua Panitia Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, yakni Imam Aziz memberikan komentar terkait Pondok Pesantren Darussa'adah, Kabupaten Lampung Tengah yang akan menjadi lokasi dari pembukaan penyelenggaraan Muktamar Nahdlatul Ulama.

Dalam keterangannya Muktamar akan digelar pada dua lokasi yang berbeda dilampung yang pertama kampus UIN Raden Intan Lampung kemudian di Universitas Malahayati.

Para peserta Muktamar nantinya berasal dari utusan Pengurus Wilayah PBNU, Pengurus Cabang serta Pengurus Cabang Istimewa NU. Mereka yang akan datang adalah kalangan para guru para alim ulama.

Imam juga menambahkan agar peserta Muktamar dibatasi semaksimal mungkin sebab untuk memastikan protokol kesehatan dapat terlaksana dengan baik.

Melansir dari ccnindonesia.com bahwa Pesantren Darussa'adah berada ada dilingkungan III Celikah, Seputih Jaya, Gunung Sugih, Lampung Tengah Indonesia.

Muktamar NU ke-34 sendiri selain mempunyai agenda untuk pemilihan Ketua Umum PBNU, juga punya sejumlah hajat besar membahas perihal umat dan kebangsaan.

Dinamika Jelang Muktamar NU

Gus syarif bersama ketum PBNU/dokpri
Gus syarif bersama ketum PBNU/dokpri
Awal oktober hingga hari ini semakin banyak orang membicarakan Muktamar NU di lampung dan juga banyak juga dibahas dari orang yang bukan NU.

Sementara media sosial sendiri banyak pula bukan dari NU tetapi kelihatan lebih heboh membahas Muktamar NU. Seperti adanya tokoh dari partai tertentu, yang kerjanya bikin gaduh dengan warga NU Namun tiba-tiba dicalonkan menjadi Ketua PBNU.

Oleh karena itu berkaitan dengan ini penulis menghubungi Gus Syarif guna konfirmasi seperti apa nantinya dan bagaimana pilihannya.

Menurutnya didalam sistem Negara Indonesia yang demokrasi, semua orang boleh berpopini. Namun, tentu setiap organisasi tersebut memiliki aturan tersendiri yang tidak mudah diintervensi pihak luar.

Sedangkan Muktamar NU sendiri yaitu perhelatan tertinggi di wilayah Nahdlatul Ulama. Tujuannya adalah selain menetapkan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, Muktamar juga mengeluarkan fatwa untuk ditetapkan atas persoalan tertentu.

Selain itu muktamar nu ini juga membahas berbagai masalah keagamaan, persoalan di dalam kehidupan berbangsa serta bernegara. Namun demikian, dinamika tentang datangnya Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke 34 di Lampung terus berlanjut.

Merespons dinamika tersebut Pemimpin Majelis Sholawat Merah Putih (Gus Syarifudin Tegal) angkat bicara sebagai petahana, menurutnya kubu Kiai Said pantas mendapat dukungan sebab dipandang sukses dalam memimpin PBNU selama 11 tahun ini.

Kyai asal Kota Tegal tersebut sangat antusias memandang kedepan untuk pilihannya. Menurutnya Kang Said Aqil Siroj lebih pantas menjadi ketum kembali sebab Beliau sudah terbukti didalam majunya NU.

Yenny Wahid Buka Suara Untuk Caketum PBNU

Yenny Wahid menilai Said Aqil ulama alim yang tak tertandingi keilmuannya Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino
Yenny Wahid menilai Said Aqil ulama alim yang tak tertandingi keilmuannya Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino
Sementara itu Putri Gus Dur, Yenny Wahid mencermati dua tokoh yang bakal bersaing untuk calon Ketua Umum (Caketum) PBNU di Muktamar NU memberi penilaian bahwa keduanya punya keahlian masing-masing.

Menurut Yenny bahwa KH Said Aqil Siroj adalah ulama yang alim serta tak tertandingi ilmu agamanya. Bahkan Kang Said dinilai sebagai tokoh yang memiliki keistimewaan luar biasa.

Sedangkan Yahya Staquf dinilai sebagai sosok yang mempunyai jaringan luas sampai internasional. Yahya juga memiliki darah biru Nahdlatul Ulama yang kental yang mempunyai ilmu pengetahuan agama yang begitu luas.

Walaupun begitu Yenny sangat berharap siapapun Ketua yang terpilih nanti agar dapat membawa nama NU ke arah yang lebih baik.

Sedangkan mengenai masalah ribut-ribut jelang muktamar, Yenny hanya menganggal sebagai sesuatu yang biasa karena semua pihak bakal berkolaborasi pada akhirnya.

Ulama Merupakan Guru Bangsa

Muktamar NU/nu.or.id
Muktamar NU/nu.or.id
Sebelum melanjutkan, penulis ingin mengucapkan:  "selamat hari guru 2021" karena tanpa guru semua menjadi semu dari gurulah semua bisa tahu ini dan itu termasuk dari guru agama yang berasal dari ulama.

Ulama adalah tokoh atau pemimpin agama yang mampu mengayomi, membimbing serta membina umat Islam dari beraneka macam pokok persoalan, baik dari segi agama maupun permasalahan yang sering muncul pada setiap harinya. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak lepas dari luput dan masalah.

Oleh karena itu sudah seharusnya sebagai masyarakat yang patuh pada hukum harus bisa mentaati juga bisa menghormati dengan cara menghargai para ulama sebagai guru yang bisa digugu lan ditiru.

Ulama merupakan pilihan Allah swt yang memahami luasnya ilmu agama. Mereka hanya takut pada Allah swt. Menghormati ulama dalam Islam tersebut merupakan suatu keharusan sebab ulama itu adalah pewaris para Nabi.

Sejarah bangsa Indonesia telah mencatat bahwa ulama dikenal sebagai guru bangsa karena mamou mempersatukan masyarakat. 

Sebagaimana Alm Gus Dur Presiden ke empat dan yang lainnya. Mereka telah berpartisipasi tanpa lelah dan henti demi membangun serta mempertahankan keutuhan bangsa.

Oleh karena itu di hari guru 2021 ini mari jangan lupakan ulama karena mereka adalah para pejuang bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dicintai.

Bukan hanya sekedar itu, ulama juga telah banyak mencerdaskan bangsa melalui ilmu agama sebagai landasan hidup dunia akhirat.

Ulama merupakan guru bagi masyarakat yang menerangi segala aspek kehidupan sebab dari ulama banyak yang lahir menjadi guru.

Sebagai guru agama atau guru lainnya semua berawal dari doa para ulama yang ikhlas sehingga dapat mengangkat derajatnya.

Itulah Perkumpulan Para Guru Ada Di Muktamar NU yang akan dilaksanakan bulan depan. Semoga Muktamar NU ke34 2021 diberikan kelancaran dan kesuksesan selalu. Semoga pula para guru para alim para ulama sehat selalu. Selamat hari guru 2021.

Sumber referensi: www.ccn.indonesia, lampungprov.go.id

Salam

Samhudi Bhai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun