Sebab menjadi guru itu bukan hanya sekedar digugu lan ditiru nantinya namun juga harus mampu menjadi suri tauladan dari proses belajarnya.
Banyak para pelajar yang belum mampu untuk digugu pun lebih banyak dari kalangan mahasiswa yang tidak bisa mengimplementasikan dalam kesehariannya bahkan pada saat kuliah untuk program guru.
Sebagai contoh disaat mengikuti proses belajar dari mahasiswa juga banyak yang memakai bahasa tidak formal yakni: nggak, ngak, ndak, jiancok, koplak dan lain sebagainya.
Hal tersebut merupakan contoh kecil yang tidak bisa untuk dijadikan cermin bagi orang yang punya cita-cita dan status sebagai calon guru.
Menjadi guru bukan perkara mudah, pun punya tanggung jawab yang tidak ringan sebab punya beban yang sebenarnya datang dari diri sendiri. Menjadi guru bukan hanya sebatas untuk digugu lan ditiru.
Hanya saja bagaimana cara menyikapinya semua ada pada pribadi masing-masing. Orang bilang menjadi seorang guru adalah profesi yang menyenangkan sebab tiap hari dapat berkomunikasi dengan murid.
Mampu membuat memotivasi bagi peserta didik, memberikan semangat pada mereka serta memberi bekal ataupun pengalaman bagi mereka nantinya. Namun sebenarnya bukanlah itu.
Oleh karena itu di hari guru nasional kiranya harus pemicun semangat buat calon guru lainnya. Bahwa menjadi seorang guru memikul tanggung jawab penuh. Seorang guru harus dapat menjadi panutan bagi setiap peserta didik agar kiranya bisa digugu lan ditiru.
Salam hangat dan sehat selalu..
Samhudi Bhai
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI