UMP 2022 tahun depan.
Sebagai orang Jawa Tengah tentu merasa penasaran jika belum tahu berapa kenaikan Upah Minimum ProvinsiTerkait hal ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah memberikan pengumuman akan naiknya Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,78 persen.
Akan tetapi naiknya UMP tersebut harus wajib mentaati pada peraturan. Misalnya sebuah untuk perusahaan dan lainnya. Tujuannya tentu agar mampu menata struktur upah untuk para buruh khususnya yang sudah bekerja lebih lama.
UMP ini sudah tertera didalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/2021 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.
Dengan demikian Surat Keputusan tertanggal 20 November 2021 itu ditertibkan, maka ump 2022 Jawa Tengah, sudah sah naik menjadi 0,78 persen atau sekitar Rp1.812.935 lumayan lebih besar dari tahun lalu.
"..UMP sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu berlaku bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun.." Â ujar Gubernur Ganjar pada siaran pers Minggu (21/11/2021).
Lebih lanjut mas Ganjar memberikan pernyataan bahwa setiap perusahaan wajib memberikan upah di atas UMP untuk para pekerja dengan masa kerja 1 tahun atau lebih ini wajib.
Gubernur Jateng Gayeng tersebut meminta besaran struktur atau skala upah agar diperhitungkan berdasarkan pada minimal inflasi 1,28 persen kemudian arus pertumbuhan ekonomi 0,97 persen.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari menyatakan dalam keterangannya tentang UMP yang sudah didasari dengan perhitungan formula dari PP Nomor 36/2021 Pasal 26, dan angka dari BPS sebagaimana dari surat Menteri Ketenagakerjaan.
Menurutnya apa bila perusahaan memperhatikan para pekerja entah itu kurang satu tahun atau lebih maka hal ini akan lebih baik. Sebab sangat berguna pada pekerja baru dan pekerja yang sudah lama.
Ia juga mengatakan jika perusahaan tidak melaksanakan upah minimum dan tidak menyusun struktur dan skala upah dapat diberikan sanksi sebagaimana pada peraturan perundangan yang berlaku.