Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Permendikbudristek PPKS Banjir Dukungan dari Menteri Agama hingga Cinta Laura

14 November 2021   22:20 Diperbarui: 14 November 2021   22:24 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Dok Menag)

Kehidupan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anwar Nadiem Makarim memang penuh kontroversi dari sebelum menjadi Menteri hingga berlangsung hari ini.

Sedikit intro tentang Nadiem Makarim. Beliau dulu belum seheboh ini namanya, Penulis mengenal nama tersebut sejak tahun 2011 lalu tatkala di daerah DKI Jakarta muncul perusahaan berbasis online.

Perusahaan ini bernama GO-JEK pun sempat menjadi kontroversi lantaran mereka yang kontra mempermasalahkannya dari para abang ojek pengkolan biasa yang tidak menguasai teknologi tentunya.

Sedangkan yang pro justru memilih usaha Ojek Online (Ojol) ini dari pada ojek yang mangkal dipengkolan. Tentu kwalitasnya jauh berbeda dan lebih nyaman ojol.

Perusahaan yang dibangun oleh Nadiem Makarim ini seketika laris manis digandrungi oleh pria maupun wanita. Bahkan para penghasilan ojol ini perbulan bisa dua kali lipat melebihi gaji para karyawan yang bekerja dikantoran.

Perusahaannya bak kacang klitik yang dijual dipinggir jalan laris manis tanjung kimpul dagangan laris duit kumpul setiap hari.

Tentu dengan muncunya pergojekan online yang diciptakan oleh Nadiem Makarim ini banyak menyerap tenaga kerja dari berbagai kalangan. Dari sinilah Beliau sedikit demi sedikit mulai dilenal masyarakat.

DKI Jakarta terkenal macetnya. Gagasan menciptakan sebuah aplikasi Go-Jek online Nadiem Makarim berawal dari sini. Kecerdasan melahirkan inovasi baru solusi nomor satu diJakarta. Beliau patut diacungi jempol dan tepat sekali kehadiran aplikasi ciptaannya tersebut memudahkan masyarakat.

Nama Nadiem makarim semakin tumbuh dengan pesatnya tatkala terpilih menjadi bagian dari kabinet Indonesia Maju. Namun ketika sudah dua tahun ini Nadiem kembali dikabarkan publik salah satu Menteri yang akan terkena reshuffle dari Presiden Jokowi kala itu.

Hingga tulisan penulis ini dimuat namun ternyata tidak terbukti bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anwar Nadim Makarim dievaluasi oleh Jokowi. 

Pengabdian pengusaha muda selama menjabat sebagai Menteri di kabinet Jokowi ini telah dinilai oleh banyak pihak yang tidak sesuai ekspetasi.

Permendikbud PPKS Banjir Dukungan

Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Dok Menag)
Foto: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Dok Menag)
Permendikbudristek PPKS hingga kini semakin menuai kontroversi yang tiada henti. Selain menuai polemik yang kian pelik disisi lain muncud dukungan dari berbagai kalangan. Mulai dari Mahasiswa, artis, politisi dan juga para Menteri.

Pasalnya lahirnya Permendikbudristek PPKS ini disinyalir oleh sebagaian pihak yang menolak seperti Ormas Muhammadiyah, MUI, dan PKS sebagai jalan menuju sek bebas dikampusnya ataupun legasisasi zina bin mesum alias kumpul kebo. Timbul salah tafsirnya seperti itu.

Sementara dukungan untuk peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbudristek) nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Seksual (PPKS) diperguruan tinggi tersebut datang dari berbagai kalangan diantaranya:

1). Menteri Agama

Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas memberikan dukungan penuh untuk Permendikbud PPKS. Beliau mengatakan sepakat dengan peratuan yang sudah dibuat oleh Menteri Pendidikan tersebut.

Menag yang juga Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor juga punya alasan yakni tidak ada alasan untuk tidak memberikan dukungan kepada Permendikbud PPKS ini.

Menurutnya dalam pertemuannya dengan Nadiem terkait ini Beliilangsung mengiyakan dengan tegas akan memberikan ijin secara lugas untuk Permendikbud.

"Ketika menyimak tentang permendikbud ini di kemenag sebenarnya sudah dari awal tegas. Ketika awal ketemu Nadiem, Saya langsung iyakan pasti kemenag akan memberikan ijin secara lugas" ujar Yaqut dalam konferensi pers Merdeka Belajar Episode 14: Kampus Merdeka dari kekerasan seksual yang digelar secara virtual, Jumat 12/11/2021. 

Beliau menambahkan bahwa problem kekerasan seksual bukan cuma untuk Kemendikbudristek PPKS saja akan tetapi Kemenag juga turut andil didalamnya.

2). Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)

Dukungan untuk Permwndikbudristek PPKS juga datang datang dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Alasan Menteri tersebut mendukung penuh peraturan Menteri Nadiem adalah demi menguatkan upaya perlindungan bagi perempuan serta anak diseluruh Indonesia.

Selain itu menurut Menteri PPPA ini salah satunya dapat memberikan regulasi yang tepat demi pencegagan serta mengurangi kekerasan seksual pada perempuan.

Beliau juga ikut prihatin, pasalnya kerap terjadi diperguruan tinggi kasus demi kasus kekerasan seksual namun tidak mendapatkan penanganan yang serius. Sehingga apa bila hal ini dibiarkan dapat mempengaruhi sikap fisik dan kondisi dari korban tersebut.

3). Ketua Komisi Anti Kekerasan Perempuan

Menurut Andy Yentriyani selaku Ketua Komisi Anti Kejerasan terhadap Perempuan juga menilai tentang pentingnya Peraturan Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi nomor 30 tahun 2021 untuk dihadirkan dikalangan perguruan tinggi.

Lebih lanjut Ia menuturkan bahwa pada tahun 2000 yang lalu jumlah kasus kekerasan seksual terhadap perempuan semakin meningkat tajam termasuk didunia pendidikan.

Kasus seperti ini  kerap terjadi dilingkungan perguruan tinggi seperti mahasiswi dengan mahasiswa, dosen dengan dosen yang lainnya atau pun terjadi pada karyawan yang bekerja didalam dunia pendidikan tersebut. Oleh karena itu penting untuk dihadirkan Permendikbud PPKS ini guna mencegah serta menangani. Ujarnya.

4). Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PPSI)

Dukungan berikutnya datang dari Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PPSI) Mohamad Guntur Romli yang mana Beliau memberikan penjelasan gamblang terkait peraturan ini.

Adanya Permendikbud PPKS nomor 30 tahun 2021 ini secara gamblang dapat berisi apa saja yang terkandung didalamnya termasuk kekerasan seksual.

Sedangkan bagi mereka yang kontra mempunyai cara pandang yang berbeda yakni berasumsi bahwa Permendikbudristek PPKS ini berisikan melegalkan zina.

Oleh karena itu Guntur Romli bereaksi keras dengan menyebut "hanya penjahat kelamin yang menolak peraturan tentang pencegahan kekerasan seksual". Pada blog miliknya gunturromli.com.

5). BEM UI

Selanjutun dukungan untuk Permendikbud juga datang dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Tentu sama seperti dukungan yang lain yakni sebagai jawaban atas kasus kekerasan seksual.

Menurut Ketua dari BEM UI Lein Alvinda ini banyak kasus yang terjadi diperguruan tingi yang hingga kini belum sepenuhnya terselesaikan.

"Kita menyatakan mendukung penuh Permendikbudristek tentang PPKS karena memang sudah lama kekerasan seksual dalam kampus hadir dan belum terselesaikan" ujar Leon Alvinda pada jumat 12/11/2021.

5). Jaringan Gusdurian

Dukungan berikutnya juga datang dari Ketua Koordinator Jaringan Gusdurian, Alisa Wahid. Menurut Alisa bahwa kebijakan ini merupakan komitmen untuk memberantas salah satu dosa besar didunia pendidikan yakni pelecehan seksual.

Beliau menuturkan sekalipun masih dalam situasi pandemi seperti saat sekarang ini namun pelecehan seksual masih saja tetap terjadi.

Oleh karena itu bersama jaringan Gusdurian, Alisa Wahid mengeluarkan lima sikap yang salah satu diantaranya adalah mengapresiasi dan mendukung langkah pemerintah dalam menerbitkan Permendikbudristek PPKS ini.

6). Cinta Laura

Cinta Laura dukung pencegahan kekerasan seksual di kampus/instagram.com/cintalaura
Cinta Laura dukung pencegahan kekerasan seksual di kampus/instagram.com/cintalaura

Siapa yang tidak kenal dengan cinta laura? Artis cantik yang juga memiliki perut sixpack ini pun ikut bersuara guna mendukung langkah Permendikbudristek PPKS.

Menurut Cinta Laura dalam unggahannya di insstagram, memberikan penjelasan tentang pentingnya consent.

"CONSENT-sebuah sikap yang masih kurang dimengerti oleh banyak orang. Ayo kita perhatikan kata ini bersama-sama" ujarnya pada poto unggahanya di ig.

Ia menambahkan bahwa arti consent adalah persetujuan afirmatif dan diberikannya dengan secara sadar. Consent menjadi sah jikalau hal tersebut dilakukan tanpa paksaan, manipulasi maupun substansi.

Oleh karena itu alasan Cinta Laura mendukung permendikbud ini karena memandang bahwa Permendikbudristek PPKS sebagai definisi serta hak yang konkret untuk bisa menjadi Bangsa yang lebih maju lagi.

Sumber referensi: detik.com, berita satu dan parapuan.co

Semoga bermanfaat dan salam hangat

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun