Pengalaman ini terjadi pada beberapa tahun lalu ketika masih bekerja disebuah PT dibilangan Jakarta Utara Tanjung Priuk saat transportasi umum bernama metro mini 41 jurusan Pulogadung Tanjung Priuk masih beroperasi.
Seperti biasa pulang kerja jam 04.00 sore, namun Saya agak telat sebab ketika pulang menuju tempat kerja di Sunter Podomoro Jakarta Utara macet parah. Pagi sore selalu macet kalau tidak macet bukan Jakarta namanya kala itu.
Waktu itu Saya selesai mengambil barang spart part motor di PT. AHM Cakung Jaktim menggunakan mobil bersama satu temannya untuk kemudian di distribusikan kembali keseluruh Koperasi Astra Honda Motor (KOP AHM) sesuai surat jalan yang Saya bikin dari masing-masing pesanan para Karyawan AHM.
Saya baru tiba di Sunter jam setengah 5 sore dan langsung taruh mobil digarasi khusus mobil wara wiri para supir AHM. Saya berdua berjalan menuju kantor untuk laporan sama Manager bahwa misi telah selesai.Â
Ketika sampai, Saya melihat semua teman diruangan kantor sudah pada pulang, tinggal Saya dan satu teman lainnya, Ajis yang kini sudah Almarhum karena menderita suatu penyakit. Semoga Allah berikan tempat yang terbaik disisiNya.
"Yah.. pak Hamim sudah pulang, Kamu pulang naik apa mas? Pak hamimnya uda pulang loh, ya udah Saya duluan ya mas..?"Â Kata Ajis pada Saya pamitan pulang setelah cuci muka ditoilet dan ganti pakaian jaket serta memasang Helm dikepalanya. Saya pun menjawab oke bos hati-hati dijalan.
Biasa ketika pulang kerja Saya selalu bersama Pak Hamim yang kebetulan satu arah dengan Saya lokasi rumahnya juga dekat karena saat itu Saya belum punya motor.
Setelah Ajis pulang, Saya berjalan kedepan jalan raya Sunter Podomoro. Sambil menunggu metro mini 41 Jurusan Pulogadung-Priuk dipinggir jalan, Saya buka HP Nokia N-70 dengan maksud BBMan ke teman kontrakan dirumah agar kuncinya ditaruh diatas pintu jangan dibawa main. Kala itu HP Android masih belum ramai dan jarang orang punya seperti sekarang.
Tidak lama kemudian datanglah metro mini, Saya lambaikan dengan tangan kiri sebagai tanda berhenti. Saya pun naik setelah HP Nokia Saya masukan ke saku celana bahan hitam sebelah kanan. Metro mini kembali tancap gas dengan ngebut.
Secara kebetulan Saya tidak dapat tempat duduk sehingga berdiri gelantungan pada tiang besi pada atap metro mini. Memang jam pulang kerja jadi mentro mini penuh.Â
Saya sadar dan waspada bahkan sejak berada didalam metro mini pun dalam hati Saya juga sudah bilang awas copet hati-hati barang Anda dijaga.