Tiada orang satu pun di Dunia ini yang menghendaki dirinya untuk sakit sebab sakit itu tidak enak apa lagi bagi para pekerja yang sudah jelas mempunyai tanggung jawab didalam pekerjaanya.
Sebagaimana dulu ketika Saya masih kerja di sebuah Koperasi Astra Honda Motor (KOPAHM) Sunter-Jakarta Utara. Bagian Purchase Order, Surat Jalan dan Distribusi barang alat-alat spare part motor.
Pusat koperasi kebetulan berada ditempat Saya kerja. Sedangkan cabang PT AHM tersebar diberbagai wilayah Jakarta seperti Pegangsaan dua, Pulogadung Jaktim dan Cikarang jawa barat. semua koperasi diwilayah tersebut pusatnya di Sunter Podomoro Jakarta Utara.
Mungkin karena terlalu sibuk bekerja dalam seminggu prei cuma sehari walopun hari sabtu dihitung lembur namun Saya tetap masuk sperti biasa berangkat jam 8 pagi pulang jam 4 sore dan dihitung lembur.
Kebetulan anak-anak Praktek Kerja Lapangan (PKL) kala itu ada, jadi bisa meringankan pekerjaan Saya seperti rekap, masukin file dokumen, bikin surat jalan dan lain sebagainya.
Terkadang anak PKL juga disuruh sama manager untuk menemani Saya distribusi barang dengan mobil box khusus dari Perusahaan AHM merk Grand Max.
Bekerja dikoperasi memang benar-benar harus tahan banting penuh, sebab semua barang yang ada dikoperasi menjadi tanggung jawab seluruh karyawannya.
Hilang satu barang spare part motor pun akan dipotong gaji sama manager jika terbukti melakukan keteledoran dalam bekerja yang berakibat barang jadi hilang.
Apa lagi jika barang tersebut sudah dipesan oleh Karyawan AHM seperti gir set, lampu, spion, rem cakram dan lain sebagainya, namun ternyat tidak ada akan kena komplen sama manager sebab karyawan langsung cancel barangnya.
Bekerja dalam seminggu 6 hari bagi Saya benar-benar sangat melelahkan dan tentu capai. Kalau capai tenaga tidak seberapa tapi capai pikiran sungguh sangat luar biasa. Sebab anak PKL yang menemani Saya dalam bekerja pun terkadang tidak bisa diandalkan.
Padahal ada surat jalan ada pula barangnya didalam mobil box namun ketika dalam pendistribusiaanya salah karena anak PKL yang tidak ceramat maka imbasnya pun ke Saya.Â