Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Deklarasi Ganjarist untuk Dukung Ganjar Pranowo

3 Juni 2021   15:20 Diperbarui: 3 Juni 2021   15:26 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sedang tidak sembarangan berpendapat dan tidak sembarangan melakukan pengkultusan sosok Ganjar. Tapi jika kita lihat lini masa pemberitaan, politisi PDI-P ini sudah bergerak mendahului WHO. Pada pertengahan Maret, Ganjar Pranowo sudah blusukan ke pabrik-pabrik pembuatan APD dan masker kain didaerah-daerah.

Setelah dua minggu berselang, WHO pun mengeluarkan fatwa bahwa orang sehat jika ingin bepergian, sangat disarankan menggunakan masker kain. Ternyata kiblat dari seluruh penggunaan masker kain, bisa disimpulkan, berasal dari Ganjar Pranowo. Proaktif tersebut.

3) Punya hati

Pemimpin yang sekeren apapun, jika tidak punya hati, tentu ini sangat bermasalah. Pemimpin seperti Ganjar dan Ahok yang merupakan bentukan dari PDI-P, adalah pemimpin yang bekerja dengan hati. Jika kita lihat PDI-P, kita lihat mereka-mereka yang bekerja dengan hati yang ikhlas.

Pada intinya, pemimpin-pemimpin yang dibentuk dan berinteraksi dengan PDI-P, adalah pemimpin yang berhati mulia. Ganjar Pranowo inisiatif mengunjungi warga, memberikan masker gratis dengan ciri khasnya yang tetap santai dan proaktif. Pemimpin seperti ini, punya karakter dan kapasitas untuk memimpin bangsa ini di Indonesia.

4) Reflektif

Jika orang yang meminta maaf sebelum diminta adalah orang yang memiliki jiwa yang sangat reflektif. Harus diakui, sudah beberapa kali Ganjar Pranowo direpotkan dengan bawahannya yang bandel dan menolak pemakaman jenasah yang meninggal dengan membawa riwayat penyakit Covid 19 dirumah sakit.

Mas Ganjar pun meminta maaf di hadapan warganya, karena ada hal yang tidak berkenan. Akhirnya, dia pun berjanji akan mengkasuskan kepala daerah, provokator warga tersebut. Inilah jiwa reflektif pemimpin, dan salah satu syarat penting untuk maju dan berprogres tersebut.

5) Tidak mengulang kesalahan yang sama

Cuma keledai bodoh saja yang jatuh dua kali ke lubang yang sama. Terkait karakter keempat, dan kejadian kepala daerah yang mengharamkan pemakaman jenasah Covid 19 di Jawa Tengah, Ganjar berjanji tidak akan mengulang dan menjamin tanah Jawa Tengah akan terbuka untuk pemakaman jenasah Covid 19. Ini adalah janji yang bisa dipegang oleh Beliau.

Semua kelima karakter ini, kita sangat yakin bahwa jika Tuhan masih memberikan umur panjang kepada bumi ini, Ganjar Pranowo akan menjadi pemimpin besar di bangsa ini yang bernama Indonesia.

Demi melanjutkan tongkat bersejarah bahwa sang pemimpin akan terus berada di atas kepala banteng, memberikan dirinya untuk dilelehkan seperti lilin dalam menerangi bangsa ini. Seturut dengan Wangsit dari Siliwangi. (Manuel).

Sumber referensi: tempo.co, wartaekonomi.id, dan republika.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun