Akhirnya Saya kasihkan lagi ke tetangga sebelah tanpa sepengetahuanya. Ya seperti itulah orang kaya, mubazir sih kalau menurutku. Pakaian masih bagus tapi terabaikan. Tinggal datang ke tukang vermak levis kan bisa beres semua.
Tikus suka sama lokasi yang hangat seperti pakaian khususnya celana jeans dan sebagainya. Oleh karena itu perlu jeli dalam merawat pakaian agar awet dipakai, sehingga tidak boros.
Kondisi sedang Pandemi Covid-19 saat ini. Bahasanya untuk makan sehari hari saja susah. Apa lagi untuk beli pakaian baru yang jelas butuh uang bagi masyarakat kecil pedesaan khususnya.
Agar tidak boros dan bisa menghemat perekonomian keluarga, maka dalam merawat pakaian penting untuk diperhatikan agar awet tentunya.
Caraku merawat pakaian kesayangan agar tetap awet dan kelihatan baru seperti semula sangat mudah sebenarnya. Selesai mencuci dan pada saat menjemur itu dilakukan pengecekan dua kali yakni dibolak balik pakaiannya khususnya pada saat terik.
Ketika mengangkat jemuran, jangan sampai menjeleng sore. Pada saat membolak balikan pakaian yakni sekitar jam 1/2 12 Â dan di jam 12 siang harus segera diangkat sebab bisa jebluk warna dan benang-benang pada pakaian.
Taruh dalam lemari khusus pakaian. Khusus pakaian lengan panjang, cara menaruhnya menggunakan gantungan baju. Sedangkan kaos, celana jeans atau biasa bisa dilipat seperti semula kala masih baru membeli. Juga jangan lupa kapur barusnya disela-sela pakaian.
Sarung pun begitu cara melipatnya seperti biasa pada saat masih baru beli. Kemudian cara menaruhnya agar sejajar kanan kiri untuk kaos dan celana jeans. Jangan lupa untuk menaruh kapur barus dan jangan lupa kunci kembali lemari.
Kapur barus atau kamper berguna sebagai pengharum ruangan dalam lemari sehingga segar baunya. Selain itu kecoak atau semut pun takut dengan kapur ini.