Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Hari Kebangkitan Nasional Saat Pandemi

20 Mei 2021   20:25 Diperbarui: 20 Mei 2021   20:52 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernyataan Presiden Joko Widodo Di Hari Kebangkitan Nasional/sumber: twitter.com/jokowi

Hari Kebangkitan Nasional (HarKitNas) muncul dari gagasan Dr Wahidin Soedirohusodo yang merupakan tokoh penting yang menginspirasi pada jamannya. Selain itu Beliau juga merupakan alumni School Tot Opleiding Van Indische Arsten (STOVIA).

Gagasan Dr Wahidin mengenai tekadnya mencerdaskan Bangsa melalui StudieFounds atau biaya pendidikan supaya tidak gampang untuk di Provokasi oleh para penjajah kala itu.

Para tokoh Nasionalisme kala itu juga ada Soetomo bersama dengan teman-temanya sesama senasib dan seperjuangan guna menyepakati berdirinya Boedi Oetomo yang saat ini menjadi Hari Kebangkitan Nasional. Hanya selang dua tahun Bangsa Indonesia bebas dari penjajahan dan telah merayakan kemerdekaan yang pertama kalinya.

Pada saat itu Penjajah Belanda baru saja melancarkan serangan dan Agresi besar-besaran terhadap Indonesia sehingga sempat mengalami gejolak politik luar biasa yang membuat Ibu Kota Negara berpindah ke Jogjakarta pada tahun 1947.

Kemudian setelah lama kondisi keterpurukan tersebut berjalan maka munculah seseorang yang bernama Amir Syarifudin yang mempunya nama sebagai sayap kiri dan bergelar "Front Demokrasi Rakyat".

Krisis Ekonomi kala itu juga melanda Indonesia yang mana seluruh stok makanan seperti beras menjadi susah didapat. Oleh karena itu Presiden Soekarno berusaha untuk mempersatukan Bangsa melalui simbol atau motto pada jaman yang sulit kala itu.

Sehingga pada akhirnya Presiden Soekarno menjadi orang yang pertama kalinya saksi dari pada jejak Boedi Oetomo yang jelas asal usulnya untuk gerakan bangsa Indonesia.

Hingga pada Tahun 1948 Presiden Soekarno mengesahkan dan menetapkan bahwa Boedi Oetomo sampai sekarang menjadi Hari Kebangkitan Nasional.

Sementara itu Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya terus dan terus memberi arahan untuk Masyarakat Indonesia agar tetap semangat.

Bangsa Indonesia dengan semangat Harkitnas agar kiranya dapat bangkit untuk melawan wabah pandemi Covid-19 dan Beliau juga mengajak kepada Masyarakat agar bersama-sama menuju Indonesia Maju.

Sedangkan Budi Utomo sendiri sudah jelas organisasinya yakni bergerak dalam bidang Sosial Kemasyaratan melalui kepedulian, Ekonomi dan Budaya Nasional yang sejak lama berdiri pada tahun 1980.

Demikian semoga bermanfaat dan salam..

Samhudi Bhai 

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun