Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Belanja Online Jadi Sasaran Emak-emak

19 Mei 2021   20:14 Diperbarui: 19 Mei 2021   20:17 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang emak-emak memaki serta mengacam sang kurir/sumber: instagram.com/@cerminhidupp

Cash On Delivery (COD) adalah pesanan barang yang sudah dipilih oleh pembeli via online untuk diantar ketempat pembeli dan bayar ditempat sesuai harga dari marketplace atau sellernya.

Penawaran dalam bentuk COD ini merupakan cara aman dari layanan belanja online. Mudah dan praktis pun efisien tinggal klik dan hanya menunggu dirumah kemudian barang pun datang dari kurir dan saat itu juga bayar.

Inilah yang kebanyakan terjadi dari kalangan masyarakat, mengira bahwa si kurir dari perusahaan marketplace tersebut menyangka mengetahui isi didalam pesanannya yang dibeli.

Belanja Online yang mana biasa diantar oleh seorang kurir yang bertugas hanya delivery dan tidak berhak selain itu seperti isi, kualitas barang dan lain sebagainya. Jadi tidak bisa dituntut oleh siapa pun dan disalahkan pihak manapun.

Belum ada sepekan Media Sosial dikejutkan oleh berita viral 3 emak-emak yang hingga kini video viral emak-emak tersebut masih menjadi treding.

Unik dan menarik memang, ketika baru saja Umat Islam Indonesia merayakan hari lebaran yang bertepatan pula dengan Hari Raya Kenaikan Isa Almasih, seharusnya menjadi bertambahnya Iman sehingga terkontrol nafsu amarahnya. Ya namanya juga manusia penuh salah dan khilaf jadi wajar, Saya pun memaklumi.

Tapi kalau selalu salah itu bukan lupa, tapi kalau selalu lupa, itu mah disengaja. Begitu kata bung Haji Roma Irama dalam sebuah lagu nada dan dakwahnya.

Belum sepekan ini, Medsos di hebohkan dengan berita viralnya tiga emak-emak yang kini masih jadi perpincangan warga net. Ternyata bahaya juga ya jika emak-emak sudah marah, bisa langsung viral.

Aksi mak-mak viral ini, tentu saja mengundang banyak opini bagi netizan. Bahkan penyanyi kondang sang Legendaris Indonesia, yakni Iwan Fals pun ikut bersuara mengomentarinya.

Emak dalam bahasa Jawa berarti Ibu. Saya mengakui bahwa peran Ibu dimana saja dalam aktivitas kesehariannya bisa dibilang sudah biasa menghadapi problematika, mulai dari keluarga, anak, suami bahkan masyarakat sekitar.

Jika Saya melihatnya justru kehidupan emak-emak dilingkungan sendiri asik dan enjoy saja. Misalnya jika berbelanja sayuran, dimana saling guyub rukun bersama Abang sayurnya dan penuh canda ria bersama. 

Video viral emak-emak/sumber: tangkapan layar @lambe-turah
Video viral emak-emak/sumber: tangkapan layar @lambe-turah
Pun di mana saat lebaran saling silaturahmi antar sesama maupun saling menghormati dengan tetangga yang beda Iman, cukup harmonis penuh kesabaran. Adem dan menyejukan jika melihat fenomana sisi lain dari mak-mak.

Ternyata analisis seperti itu masih salah. Terbukti dari ke tiga video viral emak-emak yang hingga kini mencapai ratusan bahkan mencapai jutaan kali ditonton, menjadi bukti bahwa emak-emak bukan orang sembarangan.

Kelebihan emak-emak sungguh luar biasa sekali ramah-ramah langsung menggebrak warganet.  Apa lagi dari video tersebut terlihat mengenakan baju berbusana muslim yang tentu saja menjadi identitas bagi Agama Islam.

Maka tidak heran juga sih, apa bila banyak teman yang mengatakan cantik wajahnya belum tentu cantik hatinya. Sebab realita jaman sekarang memang penuh embuh tidak nalar dicerna tapi fakta dan nyata. Duh, membuat Saya geleng-geleng kepala tanpa rekayasa.

Sebelumnya Saya tidak menduga jika seorang emak-emak dari dalam mobil marah-marah kepada polisi. Ternyata hal sepele tersebut terjadi karena emak-emak tidak mau diperiksa terkait protokol kesehatan Covid-19. 

Sekalipun sekarang mak-mak tersebut sudah meminta maaf, namun meninggalkan jejak sakwa sangka. Abang kurir yang di oblog-oblog, netizen akhirnya balas mengolok emak-emak. Inilah tipikal warga +62 marah dahulu meminta maaf kemudian. Mengenaskan..

Kemudian ada juga emak-emak marah-marah menggunakan bahasa elit yang tidak sepenuhnya dipahami kalangan netizen karena sulit. Begitu marah-marah sama Polisi, selang beberapa jam pun viral. Entah apa yang merasukinya.

Bagaimana tidak viral coba, emak-emak yang satu ini ternyata jago Speaking English. Mantap bukan, hanya orang seperti Saya ketika menontonnya menjadi tertawa karena sangkin seru embuhnya.

Emak-emak marah dengan menggunakan bahasa inggris/sumber: news.detik.com
Emak-emak marah dengan menggunakan bahasa inggris/sumber: news.detik.com
Menertibkan seorang emak-emak ketika melanggar saat berjualan dijalan, itu memang susah. Inilah yang membuat Polisi harus menertibkan kondisi tersebut. Polisi pun dibuat diam seribu bahasa saat diomelin emak-emak tersebut dengan bahasa Inggris.

"I have a son now, here, you no understand? But when you took a picture with me, no problem. I'm big sad now, here come on. 2000 picture everyday no problem. Until 1 million pictures no problem. I'm happy to take pictures. Yeah I'm happy to take pictures" ujar mak-mak tersebut dalam sebuah video yang diunggah oleh akun instagram/@lambe_turah.

Ketika Belanja Online menjadi sasaran, COD pun tidak dihiraukan oleh emak-emak. Oleh karena itu seharusnya emak tersebut di imbangi oleh anaknya agar terjadi miss communication dan dikemudian hari pun tidak terjadi hal yang tak di inginkan seperti video viral mak-mak tersebut.

Namanya juga orang tua, maklum jika belum tahu sistem pembayaran COD. Sebagai anak kiranya dapat memberi penginclongan orang tuanya sebelum melakukan belanja online. Barang sudah sampsi dan bukannya langsung bayar di tempat atau COD, sang kurir malah dimarahin. Mblegedes..

Seorang emak-emak memaki serta mengacam sang kurir/sumber: instagram.com/@cerminhidupp
Seorang emak-emak memaki serta mengacam sang kurir/sumber: instagram.com/@cerminhidupp
Gregetnya warganet emak marah sama kurir dirumahnya bersama anak yang bukannya melerai orang tuanya malah membantu memaki kurir. Bukan hanya mengancam namun juga memaki sang kurir. Embuh apa maksud mak-mak berjilbab coklat ini sampai menyebut kata-kata tidak pantas.

Hanya karena ingin viral mungkin atau hanya ingin karena apalah-apalah gitu, Saya sendiri menyaksikannya begitu embuh tidak habis pikir segitunya sampai lepas etikanya sebagai emak-emak dalam posisi sudah tidak lagi muda.

Semoga apa yang sudah dilihatnya mampu membuat mata hati mak-mak jaman now lainnya terbuka agar bersabar dalam hal apa pun khususnya jika pesanan belanja via online tidak sesuai dengan kehendaknya. Salam..

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun