Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan pernyataan sikap tegasnya terhadap serangkaian peristiwa yang terjadi antara Israel dengan Palestina.
Pernyataan tersebut langsung disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Aqil Said Sirajd pada hari Selasa 11/5/2021 lalu.
PBNU mengecam segala tindakan anarkisme yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Bukan hanya di situ, PBNU pun meminta agar tindakan pengrusakan tersebut segera dihentikan.
"Ini sudah kesekian kalinya di setiap tahun selama bulan Ramadhan. Oleh karena itu, Saya mendesak kepada PBB untuk tidak menutup mata, itu sudah menjadi kejadian nyata melanggar kemanusiaan, melanggar hak asasi manusia (HAM) melanggar kehormatan bangsa Palestina," kaya Kyai Said. Sumber: nuonline.id.
Sebagaimana yang kita ketahui Konflik antara Israel dan Palestina sudah terjadi dari tahun 2014 yang lalu. Seperti sudah menjadi musuh bebuyutan bagi keduany dimana kedua belah pihak saling serang.
Atas insiden ini, krisis kemanusiaan pun terus berlanjut hingga hari ini, korban anak-anak dan wanita sudah jelas menjadi mangsanya. Oleh karena itu PBNU meminta agar Israel segera menghentikan aksi agresinya demi mengakhiri krisis kemanusiaan.
Tindakan Polisi Israel tersebut tentu melanggar hukum, dimana ketika para Jamaah warga Palestina sedang shalat taraweh di Masjidil Aqsha, Polisi Israel melakukan aksi anarkisme terhadap para warga yang sedang beribadah secara brutal dan tidak berperikemanusiaan.
Selain itu Ketum PBNU juga menghimba kepada seluruh masyarakat Palestina agar bersatu padu. Sebab menurut Kyai Said bahwa kekuatan yang paling utama adalah persatuan dan kesatuan.
Seperti inilah isi pernyataan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terkait agresi Israel terhadap warga Palestina.
Bahwa yang pertama adalah PBNU mengutuk keras serta mengecam segala insiden yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Dimana sudah banyak korban jiwa di antara warga palestina.
Lalu yang kedua adalah PBNU mendorong upaya gencatan senjata di kedua belah pihak. Hal ini dilakukan agar segala bantuan kemanusiaan dapat memasukinya serta situasi dan kondisi di Palestina dapat normal dengan sedia kala.
Ketiga, PBNU senantiasa mendesak pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta komunitas Internasional. Hal ini dilakukan guna melakukan langkah cepat dalam gencatan sejata.Â
Keempat, PBNU mendorong langkah Pemerintah Indonesia agar senantiasa melakukan penggalangan untuk mendukung sebagai upaya kemerdekaan Palestina.
Harapannya dengan adanya dukungan ini maka segera konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina segera berakhir dengan demikian, sehingga tercipta kedamaian dan keamanan pada Dunia.Â
Kelima, PBNU telah lama mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan pada Palestina ini diketahui sejak muktamar ke 13 Â di Banten Jawa Barat pada tahun 1938.Â
Selain hal tersebut PBNU juga senantiasa mendorong langkah untuk seluruh pihak agar dilakukan perundingan agar kekerasan yang dilakukan Israel pada Palestina tidak terulang kembali.
Idul Fitri 2021 yang seharusnya di rayakan oleh seluruh umat Islam namun tidak untuk Palestina yang meniadakan Hari Raya Idul Fitri 2021. Hal ini terjadi karena konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Israel serang Palestina pada beberapa waktu lalu telah menyisakan duka mendalam bagi Indonesia.
Mari semua untuk warga Indonesia berdoa dan berharap kepada Allah Swt agar pertikaian tersebut segera berakhir sehingga Palestina dapat merdeka dan menang sebagaimana kemenangan umat Islam atas puasa dibulan Ramadhan.
Palestina layak menang, palestina pantas untuk merdeka dan palestina bisa menikmati kehidupan seperti layaknya masyarakat Indonesia secara umum bagi warganya dan tidak ada satu pun di Dunia ini tragedi berdarah atas nama kemanusiaan.
Idul fitri 2021 menjadi momentum dan sejarah tersendiri bagi warga Indonesia dimana kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air harus melihat secara jernih bahwa kemenangan atau kemerdekaan begitu mahal untuk diraih.
Oleh karena itu, mari kita dukung penuh pernyataan Kya Aqil Said Sirajd tersebut untuk Palestina. Segala bentuk penindasan dan diskriminasi di tanah palestina harus segera dihapuskan dan dihentikan karena tidak sesuai dengan hak asasi manusia.
Semoga kita semuanya selalu dalam lindunganNya dan tetap jalin persatuan dan kesatuan di dalam Negara Republik Indonesia (NKRI). Salam..
Samhudi BhaiÂ
Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H