Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Video Ramadan Lebaran Pilihan

Hikmah Pandemi Saat Idul Fitri 2021

15 Mei 2021   21:47 Diperbarui: 15 Mei 2021   22:10 3308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ziarah kubur sebelum lebaran idul fitri oleh samhudi

Implementasi seperti ini butuh kesadaran tingkat tinggi dari dalam hati sanubari. Semua bisa terlaksana jika kesadaran ini terpupuk sejak lama yakni tahun 2000 lalu. Dimana posisi pandemi kala tahun tersebut belum begitu mewabah.

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jika mau jujur dan penuh kesadaran tinggi diterapkan bagi masyarakat sebenarnya hal tersebut sudah cukup mampu untuk mengantisipasi wabah ini.

Miris jika melihat fakta yang sebenarnya dimana banyak pelanggaran-pelanggaran dari himbauan tersebut. Protokol kesehatan diabaikan disisi lain korban terus berjatuhan. Jika begini lagi dan lagi Pemerintah disalahkan. 

Saya melihat dengan mata kepala Saya sendiri sekalipun Brebes Jawa Tengah khususnya di Desa Saya yang termasuk zona hijau dan Alhamdulillah sampai dengan detik ini belum pernah mendengar warga yang positif corona.

Hikmah pandemi saat idul fitri oleh samhudi
Hikmah pandemi saat idul fitri oleh samhudi
Para orang tua ketika Saya Nyadran dan khususnya pada saat Ziarah kubur sebelum lebaran ke para tetangga sekitar banyak sekali teringat akan anaknya dan yang membuat Saya ikut sedih sekaligus salut atas ucapan orang tua tersebut yakni tidak pulang tidak mengapa asal selamat dari virus korona. 

Sehingga banyak pula yang menitikan air mata baik anak sama orangtua, saudara sama saudara dan tetangga sesama tetangga. Merek menangis bukan karena kehilangan anak ataupun apalah. Mereka menangis karena bahagia bisa berjumpa dihari raya nan fitri ini.

Oleh karena itu jika ada Salah kata, jika kata-kata tak lagi bermakna dan jika lidah sering berdusta. Sudi kiranya untuk memaafkan Saya. "Al-insanu mahalul khata wa nisyan" sudah barang tentu manusia tempatnya salah dan lupa.

Wabil khusus teruntuk para Admin Kompasiana baik yang cewe maupun cowok. Saya atas nama Samhudi beserta kelurga besar mengucapkan Mohon maaf lahir bathin.. 

Kesalahan disengaja maupun enggak hari ini mumpung masih di bulan Syawal 1442 H kiranya semua Dunia Akherat mohon dimaafin. Kuy lihat videonya dalam tradisi nyadran dikampung Saya agar hikmah pandemi saat idul fitri berkenan dihati dan dapat dijadikan Motivasi untuk kedepan nanti agar lebih hati-hati saat pergi diluar daerah sendiri. Via


.

Samhudi Bhai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Video Ramadan Lebaran Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun