Lebaran Idul Fitri 2021 akan menjadi sejarah tersendiri kelak. Pasalnya sudah dua kali lebaran ini namun ujian Allah Swt berupa wabah pandemi masih terus menghatui yang seakan moh mau pergi dari bumi pertiwi yang kita cintai ini.
Menjaga silaturahmi di masa Pandemi agar saling menghormati dalam keberagaman. Sebagaimana Islam yang telah merayakan hari raya idul fitri dan Kristen merayakan kenaikan isa Almasih secara serentak pada hari Kamis 13/4/2021.
Sebagai hamba Allah Swt harus yakin bahwa apa pun bentuk musibah yang diberikanNya mengandung hikmah untuk para hambaNya termasuk lebaran saat pandemi.Â
Selain itu harus diakui bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian maka sudah sepatutnya agar hidup untuk saling menghargai, menghormati serta menyayangi dengan sesama lainnya.
Khairunnas anfa'ahum linnas bahwa sebaik-baik manusia ialah dapat bermanfaat untuk manusia lainnya dalam hal kebaikan yang Allah Swt perintahkan seperti saling tolong menolong, saling mendoakan, saling silaturahim dengan sesamanya didalam ukhuwah islamiyah.
Ada beberapa hak terhadap sesama manusia dalam konteks toleransi secara umum terhadap hamba Allah Swt yakni mengucapkan salam kepadanya jikalau bertemu dimana pun dengannya.
Kemudian ketika memanggilnya atau mengundangnya segeralah untuk memenuhi panggilannya tersebut, jika mendengar orang bersin maka jawablah dengan mendoakan yarhamukumullah.
Bersilaturahmi atau menengok atau mengunjungi saudaranya apa bila sakit. Melayat kepada tetangga jika meninggal, menepati janjinya apa bila diberi amanah, memberi nasihat apa bila diminta nasehat, jaga privasi apa bila tidak ada orangnya, mencintainya sebagaimana diri sendiri, dan hindari pertengkaran bila ada yang tidak disukainya.
Disamping hal tersebut yang merupakan hak bagi sesama muslim lainnya juga hendaknya tidak untuk menyakiti orang-orang muslim lainnya baik dengan perbuatan, perasaan maupun perkataan.
"Almuslimu man salimal muslimuuna min lisanihi wayadihi" (orang muslim ialah orang yang dapat membuat kaum muslim merasa aman dari lidah dan tangannya) Alhadist.
Kemudian apa bila tidak menyukainya atau pun jika bertengkar tidak boleh mendiamkannya lebih dari tiga hari sekalipun dari salah satunya membenci.
Selain itu hendaklah bersikap tawadhu terhadap orang lain sebab Allah Swt tidak menyukai orang-orang yang ujub, bangga diri, riya, sum'ah, takabur dan sombong terhadap sesama hamba Allah.

Timbulnya rasa ukhuwah (persaudaraan) yang meliputi kerukunan, persatuan, serta solidaritas yang dilakukan terhadap orang lain atau suatu komunitas dalam kehidupan dan kemasyarakatan sebab adanya persamaan dalam keyakinan dalam beragama, wawasan, pengalaman, kepentingan dan tempat tinggal.
Ukhuwah menuntut beberapa sikap dasar yang akan mempengaruhi kelangsungan hidup bermasyarat yang meliputi saling mengenal (ta'aruf) saling menghargai (tasamuh) saling menolong (ta'awun) saling mendukung/support (tadlamun) dan saling menyayangi (tarahum).
Ukhuwah dalam kehidupan bermasyarakat akan terganggu apabila anggota masyarakat tersebut masih memiliki sikap saling menghina (assakhriyah), saling mencela (allamzu), berburuk sangka (su'udhan) suka mencemarkan nama baik (ghibah) sikap curiga yang berlebihan (tajassus) dan sikap congkak (takabur).
Oleh karena itu didalam sosial kemasyarkatan hubungan silaturahmi didalam ukhuwah dapat dijabarkan dalam 3 bentuk hubungan diantaranya adalah:
1). Ukhuwah IslamiahÂ
Ukhuwah Islamiah adalah persaudaraan sesama muslim, ukhuwah ini telah tumbuh dan berkembang karena persamaan dalam bidang aqidah antara sesama umat Islam.
2). Ukhuwah Wathoniyah
Ukhuwah Wathoniyah adalah persaudaraan persaudaraan yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dalam hidup berbangsa dan bernegara.
3). Ukhuwah Basyariah
Ukhuwah basyariah adalah solidaritas kemanusiaan yang tumbuh dan berkembang atas dasar rasa kemanusiaan yang bersifat menyeluruh (universal).
Oleh karena itu ketiga bentuk ukhuwah tersebut harus ditumbuh kembangkan secara seimbang, serentak, dan tidak dipertentangkan antara satu dengan yang lainnya.
Dengan demikian maka sudah seharusnya sesama saudara seiman dan saudara dalam kemanusiaan untuk saling silaturahmi guna mempererat kembali nilai persaudaraan dan kesatuan didalam berbangsa dan bernegara khususnya di hari raya idul fitri yang mana bertepatan dengan kenaikan Isa Al-Masih.
Saya atas nama samhudi mengucapkan minal aidzin wal faizin untuk saudara sesama muslim mohon maaf lahir dan bathin dan juga untuk umat Kristiani dimana pun berada Saya mengucapkan Selamat merayakan pesta Kristus.Â
Mari kita rayakan bersama dalam keberagaman dan tetap saling Menjaga Silaturahmi Di Masa Pandemi.
Salam..
Samhudi Bhai
Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI