Walaupun jaman sudah canggih sekarang ini yang mana media komunikasi bisa langsung sampai dengan menggunakan handphone yang sudah pasti banyak fitur namun keberadaan surat hingga kini tetap abadi.
Seperti contohnya chatting, telegram, instagram, facebook, whatsapp, twitter dan lainnya yang jelas sangat memudahkan dalam menerima informasi untuk tujuan apa pun karena diaplikasi tersebut sudah terdapat menunya.
Lalu bagaimana dengan yang tidak mengerti sama sekali tentang handphone? Apakah masih bisa menerima informasi? Jawabannya adalah bisa. Sebab ada media surat yang punya fungsi yang sama bedanya cuma jadul.
Sekalipun jaman sudah canggih namun semua tentu sudah mengenali yang namanya Surat. Media jadul surat yang ditulis secara manual pun bisa untuk berkirim kabar. Hingga kini masih eksis digunakan terutama untuk mengabari rekan kerja, organisasi, perusahaan  dan khususnya untuk keluarga dikampung halaman.
Media surat menyurat dengan tulisan tangan mungkin siapa pun pernah membuatnya baik untuk pacar, teman, rekan dan lainnya. Sebagaimana dulu ketika masih sekolah Saya hanya mengirimkan selembar surat yang ditutipkan sama teman untuk disampaikan kepada Ibu Guru disekolah.
Isinya macam-macam namun biasa yang sering Sata tulis perihal permohonan ijin untuk tidak mengikuti pelajaran disekolah sebagai mana biasanya.Â
Ada juga ijin untuk tidak masuk sekolah dikarenakan sakit atau meriang (merindukan kasih sayang) dengan seorang yang dicintainya. Seperti itulah fungsi surat yang masih eksis hingga sekarang khususnya untuk orang tua.
Surat untuk sanak saudara di kampung halaman yang Saya bahas pada artikel kali ini sangat identik dengan hari besar seperti contohnya hari raya lebaran, hajatan, reunian dan lain sebagainya. Inilah contoh surat untuk keluarga.
*********
Jakarta, 09 Mei 2021
Yang terhormat Bapak, Ibu dan Keluarga tercinta Di Rumah
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh..
Ibu, Bapa yang Saya cintai, Bagaimana kabarnya dikampung sana? Tentunya baik-baik saja bukan? Sebagaimana kabar Anakmu saat menulis surat ini untuk Bapak dan keluarga di rumah juga Alhamdulillah dalam keadaan baik-baik saja.
Bapak/Ibu yang Saya cintai. Saya kangen sama keluarga, kakak, adek, ponakan dan Saudara semua dikampung halaman. Namun sebelumnya maafkan Anakmu ini yang tidak bisa pulang untuk tahun ini.Â
Demi keselamatan bersama memilih tidak mudik adalah yang paling utama Pak/Bu. Dengan segala kerendahan hati Saya, Mohon untuk dimaklumi sebab lagi jamane musim wabah pandemi Covid-19.
Himbauan Pemerintah tidak mudik tahun 2021 ini bukan pada Saya saja pak/bu, namun untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah sedang benar-benar menekan masifnya angka penularan Covid-19 di Indonesia.
Saya harap Ibu, Bapak dan Sanak family dirumah yang kangen dan menanyakan kabar Saya mengerti akan situasi ini yang menyebabkan Saya tidak pulang kampung.
Seperti itulah yang Saya sampaikan untuk Ibu, Bapak dan saudara semuanya dikampung yang semua Saya cintai, agar dengan setulus hati Saya diberikan restu doa agar kiranya Allah Swt memberikan keselamatan dan tetap dalam keadaan sehat walafiat.
Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kata-kata yang kurang enak di hati Ubu dan Bapak. Doakan Saya selalu ya Bu, Pak, Saya pun mendoakan Ibu dan Bapak serta kekuarga yang Saya cintai.Â
Sekian dan Akhirul kalam..
Assalamualaikum Warohmatullahi wa barakatuh.
Hormat Saya:
Samhudi Bhai
Nah seperti itulah contoh surat untuk keluarga tercinta dirumah agar tahu maksud dan tujuannya dari surat yang dibikin tersebut sehingga orang tua pun pasti akan mengijinkam serta mendoakan keberadan anaknya diperantauan.
Semoga bermanfaat dan Salam...
Samhudi Bhai
Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H