Lebaran Sebentar Lagi, Wes Prepegan Durung?

Lebaran sebentar lagi akan tiba hanya menghitung hari saja dari sekarang kurang lebihnya 1 minggu dan umat Islam akan merayakan lebaran 2021. 

Ngomong-ngomong tentang lebaran, rasanya sudah tidak sabar ingin cepet-cepet lebaran, karena kangen pengen mangan rujak kangkung bar nyadran ning tanggane sing sedepe nemen Haha..

Secara umum dalam menyambut lebaran biasanya jika ditempat Saya Brebes Jateng adat tradisi sudah sejak lama hingga kini masih menjadi andalan masyarakat Brebes. Salah satunya adalah belanja.

Ada beberapa persiapan didalam menyambut hari lebaran 1442 H, yakni diantaranya adalah saling memberikan gula teh antar tetangga sekampung. Selain itu ada pula yang sibuk membikin aneka jajanan kue khas lebaran.

Masyarakat Jubang-Brebes mungkin memiliki ciri khas tersendiri dalam menyambut datangnya lebaran. Bukan hanya membeli kebutuhan lebaran saja namun ada yang lebih spesifik yaitu membikin ketupat, lontong dan lainnya.

Lebaran sebentar lagi, belanja apa? Nah ini nih yang perlu untuk di ulas terlebih dahulu. Belanja banyak pokoknya seperti gula teh untuk dibagikan ketetangga dan selain itu ada 4 persiapan untuk lebaran.

1). Prepegan

Ilustrasi prepegan (borong-borong belanjaan)/sumber: shutterstock

Prepegan adalah bahasa didaerah Saya untuk borong-borong belanjaan khas lebaran seperti sayur mayur untuk dimasak sebagai sop saat dihidangankan pada ketupat dan opor ayam untuk menu makanan lebaran nanti.

Tradisi prepegan sudah sejak lama sebelum Saya lahir. Prepegan bisa juga berarti menyambut lebaran sebab secara khusus aneka belanjaan yang dibeli merupakan kebutuhan pokok lebaran.

Biasa lebaran kurang satu minggu warga masyarakat desa jubang ditempat Saya melakukan tradisi prepegan ini. Namun yang lebih ramai ketika lebaran kurang tiga hari, semua pasar didaerah Brebes ramai padat dikunjungi para pembeli.

Warga setempat justru kompak dan saling memberi support saat mau lebaran. Seperti contohnya menanyakan prepegan dengan tetangga yang sudah atau belum melaksanakan prepegan.

"Enggal bada sadelat maning, koen wes prepegan durung?" (Lebaran sebentar lagi, sudah borong-borong belanjaan belum..?" Seperti itulah arti bahasa jawa brebes dalam bahasa indonesia yang biasa ditanyakan para tetangga.

Sebenarnya tidak prepegan juga tidak menjadi soal yang menjadi soal adalah bagaimana dengan puasa dan amalan lain dibulan Ramadhan. Apakah puasanya sukses? Apakah ibadahnya selesau? Dan lainnya terkait kegiatan amalan disepanjang bulan Ramadhan 2021 ini.

2). Bersihin Rumah

Ilustrasi bersihin rumah saat menyambut lebaran/sumber: shutterstock.com

Tidak ketinggalan pula bahwa bersih itu indah, bersih itu aman dan bersih itu sedap dipandang mata. Anadhofatul minal imaan bahwa kebersihan merupakan bagian dari pada iman.

Menyambut datangnya lebaran 2021 warga masyarakat dikampung Saya, biasa dengan keluarganya atau saudaranya secara ramai-ramai membersihkan rumahnya masing-masing.

Hal ini dilakukan guna menyambut Saudaranya yang akan bertandang ke rumah dengan sanak familinya. Khususnya yang punya keluarga besar tertentu sehingga bisa juga untuk diadakan acara Halal Bihalal dirumah.

Bersih- bersih rumah seperti pengecetan ulang pada jendela, tiang rumah, tembok, kaca, plafon dan lain sebagainya. Sehingga akan kembali baru seperti orang-orang yang telah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Selain hal itu membersihkan rumah juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah Swt yakni dengan bersih sehat maka jiwapun sehat secara lahir bathin karena telah melaksanakan perintah Agama.

3). Memakai Baju Koko dan Peci

Ilustrasi memakai baju koko dan peci hitam untuk silaturahim saat lebaran/dokpri

Memakai baju koko dan peci hitam mungkin sudah tidak asing lagi bagi para muslimin dalam memakai pakaian saat lebaran bahkan sudah menjadi ciri khas untuk silaturahim saat lebaran.

Baju koko yang dibeli saat prepegan sebelum hari lebaran akan lebih murah dibeli ketimbang mendadak beli pada saat mau lebaran. Misalnya harga sarung 159 ribu menjadi 150 dihari biasa saat membeli.

Begitu pula dalam memakai peci yang merupakan kategori kebutuhan lebaran. Jika pada hari biasa harganya 65 ribu namun ketika mendekati lebaran menjadi 70 ribu. Ini yang biasa terjadi kenaikan harga menjadi berlipat ganda.

Tradisi memakai baju koko dan peci yang masih baru, saat lebaran tidak hanya sebagai ciri khas pakaian saat lebaran lebih dari itu memakai baju lebaran jenis ini akan tampak berwibawa sebagai tanda kemenangan pada puasa Ramadhan.

Memang selayaknya hari kemenangan bagi umat muslim seluruh dunia merayakannya termasuk property atau aksesoris lebaran. Baju koko baru, peci baru, sarung baru dan hati pun baru karena telah bersih dari noda dan dosa.

Semoga lebaran tahun ini semuanya diberikan kesehatan jasmani maupun rohani sehingga bisa saling silaturahim dengan tetangganya.

Namun yang harus di implementasikan dalam hidup disaat pandemi ini adalah agar tetap patuh dan taat untuk mengikuti anjuran pemerintah dengan protokol kesehatan melaui tiga M memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. 

Demikian semoga bermanfaat dan salam..

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68-Jawa Tengah Indonesia.