Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah Umar Bin Khattab Memeluk Islam

3 Mei 2021   14:05 Diperbarui: 3 Mei 2021   14:12 3017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Umar bin Khattab dalam perang/sumber: Line.17QQ.com

Lalu berkata: "Bagus.. sekarang katakan, apakah lembaran-lembaran ini..?

 "Kamu tidak suci , dan orang yang tidak suci tidak boleh menyentuh mushaf ini.." jawab saudara perempuannya.

Pada awalnya Umar RA belum siap untuk bersuci namun akhirnya ia bersedia untuk mandi dan mengambil air wudhu. Kemudian mengambil mushaf-mushaf Al-Quran tersebut dan membacanya.

Surat yang dibaca adalah surat Thaha. Umar RA membacanya dari awal sampai akhir lalu pandangannya berubah ketika ia sampai pada ayat:

Umar bin Khattab memimpin umat/sumber: detiknews.com
Umar bin Khattab memimpin umat/sumber: detiknews.com
"Innani anallaha laa ilaha illaa ana fa'budnii wa aqimissholaata lidzikri" (Akulah Allah tidak ada Tuhan melainkan Aku. Maka sembahlah Aku dan dirikan shalat untuk mengingatKu" (QS Thaha ayat 14).

Kemudian Umar berkata "Baiklah sekarang antarkan Aku menemui Muhammad" 

Mendengar kata-kata tersebut Khabbab RA segera keluar dari persembunyiannya sambil berkata: 

"Wahai Umar, ada kabar gembira untukmu tadi malam Rasulullah Saw berdoa kepada Allah.."

"Ya Allah kuatkanlah Islam dengan Umar atau dengan Abu Jahal terserah kepadaMu siapa yang Engkau kehendaki.."

Sepertinya Allah telah memilihmu untuk menenuhi permintaan Nabi Saw. Setelah prristiwa tersebut, Umar segera dipertemukan dengan Rasulullah Saw pada hari Jumat subuh dan memeluk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat didepan Nabi Muhammad Saw.

Sementara itu Kaum kafir Quraisy merasa terpukul dengan keislaman Umar. Namun jumlah kaum muslimin masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan kaum musyrikin di Makkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun