Ketika itu dirumah saudara perempuan Umar ada sahabat Khabbab RA dengan menutup pintu dan jendela, suami istri tersebut sedang membaca Al-Quran.
Umar lalu mengetuk-ketuk pintu sambil berteriak marah-marah, supaya dibukakan pintu. Mendengar suara umar Khabbab RA segera bersembunyi.
Karena tergesa-gesa maka mushaf-mushaf Al-quran yang sedang mereka baca tersebut berantakan dan tertinggal.Â
Ketika pintu sudah dibukakan oleh saudara perempuannya, Umar menampar wajah saudarannya tersebut sambil berkata: "Penghianat..!.
"Kamu telah meninggalkan agama nenek moyangmu..!" Tanpa menghiraukan wajah saudarannya yang berdarah. Umar masuk kedalam rumah dan bertanya.
"Apakah yang sedang kamu lakukan ini, dan siapakah orang yang suranya aku dengar dari luar..?" Tanya Umar RA.
"Kami hanya berbincang-bincang, jawab iparnya. Umar bertanya lagi:"Apakah kamu juga telah meninggalkan Agama nenek moyangmu dan memeluk agama baru itu..?"
Iparnya lalu menjawabnya, "Bagaimana jika agama baru itu lebih baik dari agama dahulu..? "
Jawaban ini ternyata membuat Umar Bin Khattab RA marah dan memukul iparnya, melihat hal ini saudara perempuannya langsung melerai. Namun ia pun dipukulnya sehingga wajahnya berdarah.
Sambil menangis saudara perempuannya berkata: "Wahai Umar..! Kami dipukul hanya karena memeluk Islam. Kami bersumpah akan mati sebagai orang Islam. Terserah kamu mau melakukan apa pun pada kami.
Ketika kemarahan mulai mereda, Umar merasa malu dengan perbuatannya terhadap saudara perempuannya tersebut. Tiba-tiba Umar RA melihat mushaf-mushaf Alquran yang di tinggalkan oleh Khabbat RA tadi.Â