Malam lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan yang begitu istimewa sebab tidak ada suatu malam yang mendapat kehormatan begitu tingginya kecuali malam lailatul Qadar.
Ayat suci paling di ingat saat ramadhan adalah surat Al-Qadar yang mana surat tersebut turun pada waktu Nabi Muhammad Saw masih di Mekkah yakni saat permulaan atau persisnya saat Nabi Saw masih baru menjadi Nabi Allah Swt.
Berikut Saya tuliskan arti surat alqadar demi mempersingkat waktu agar tidak kepanjangan. Intinya bahwa malam lailatul qadar itu sesuai Ayat suci Alquran.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan dia (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar". Qs Alqadr ayat 1 sampai dengan 5.
Sungguh jelas sekali bahwa ayat tersebut mempunyai makna sangat istimewa. Betapa besarnya malam lailatul Qadar yang hanya dimiliki serta diberikan kepada umat Nabi Muhammad Saw langsung dari perintah Allah Swt.
Surat AlQadar sendiri memiliki lima ayat yang masing-masing ayat memiliki makna tentang pentingnya malam tersebut. Selain itu juga diturunnya Kitab Suci Alquran dari Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw.
Bertujuan untuk mengakhiri hidup anak manusia dari zaman jahiliyah yang menyelimuti segenap hati dan pikiran hingga menuju pada zaman yang terang benderang seperti saat sekarang ini.
Tentu hal tersebut sudah sesuai dengan prinsip serta ajaran-ajaran yang maha tinggi dari Allah Swt. Oleh karena itu pemindahan zaman inilah yang ditandai Allah Swt sebagai malam lailatul Qadar.
Satu malam yang mempunyai kekuatan maha dahsyat untuk merobek dan untuk mengoyak segala sendi kehidupan dari ajaran jahiliyah yang penuh kegelapan yaitu malam seribu bulan.
Rasulullah Saw bersabda: "ketika terjadi malam lailatul qadar maka turunlah malaikat Jibril dengan rombongan malaikat. Para malaikat membacakan shalawat dan salam pada setiap hamba-hamba Allah baik yang berdiri maupun yang duduk atau bagi mereka yang sedang berdzikir menyebut Asma Allah Swt.