Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Luangkan Aktivitas Ramadhan untuk Doakan KRI Nanggala 402 dari Rumah

27 April 2021   00:15 Diperbarui: 27 April 2021   07:51 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah telah menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar di Bulan Ramadhan tahun 2021 ini tetap produktif menjalani aktifitas dari rumah.

Himbauan ini disampaikan agar upaya pencegahan wabah pandemi Covid-19 dapat berjalan secara maksimal. Sehingga dari masyarakat sendiri perlu untuk terjun secara langsung guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

Sekalipun aktifitas masyarakat diluar rumah sudah diperbolehkan beraktifitas sehingga kembali normal, namun anjuran untuk tetap mengikuti protokol kesehan harus tetap dijalankan. 

Adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga agar masyarakat bisa tetap kembali menjalankan produktifitasnya.

Ramdhan 1442 H pada tahun ini semua bisa dilakukan dari rumah seperti ngabuburit, belanja, kopdar, ngaji dan lain sebagainya hanya melalui canggihnya tekhnologi untuk mendukung program tersebut dengan daring atau online.

Agenda tradisi dari ramadhan sendiri seperti sholat taraweh, tadarus alquran, berburu ta'jil semua bisa dilakukan dari rumah. Semua semata-mata agar terhindar dari pandemi Covid-19.

Apa lagi ngabuburit yang hanya menjadikan fasilitas umum menjadi macet sebab banyak mundhorotnya dari pada manfaatnya yakni hanya digunakan untuk sekedar halan-halan saja.

Oleh karena itu himbauan untuk tetap aktifitas ramadan dirumah saja menjadi pilihan paling tepat untuk saat ini. Demi dan untuk keselamatan bersama.

Indonesia sedang berduka, Indonesia sedang bersedih, Indonesia sedang menangis. Pasalnya peritiwa demi peristiwa maut bencana dan musibah telah bertubi-tubi melanda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada peritiwa sebelumnya yang mana diketahui Sriwijaya Air yang nyungsep dikepulan seribu, disusul banjir bandang Papua yang menewaskan ratusan orang dan kini KRI Nanggala 402 tenggelam yang sempat hilang kontak dalam waktu tiga hari yang berlokasi diperairan utara pulau dewata Bali yang tenggelam.

Duka mendalam nanggala ini duka bersama, musibah ini musibah bersama untuk seluruh warga masyarakat Indonesia. Mereka yang bukan saudara kita dalam iman adalah saudara dalam kemanusiaan.

Luangkan sedikit saja aktifitas ramadan kita semua bagi yang muslim khususnya mari agar sudi kiranya setulus hati untuk mendoakan para korban KRI Nanggala 402 yang tenggelam diperairan Bali agar mendoakan dari rumah masing-masing.

Untuk itu diharap kepada Warga Negara Indonesia dari siapapun dan apapun sukunya, apapun rasnya dan apapun Agamanya mari kita luanhkan waktu bersama yang ditujukan untuk ke 53 awak kapal selam nanggala 402.

Semoga kiranya Allah swt mengampuni dosa-dosanya, memaafkan segala kesalahanya dan diberikan tempat terbaik disisi Allah Swt. Insyallah mereka meninggal dalam keadaan syahid sebab tugas mulia menjaga kedaulatan NKRI.

Semoga pula bagi para keluarga korban yang ditinggalkannya kita doakan agar senantiasa diberikan kekuatan lahir bhatin serta kekuatan iman islamnya. Ala hadiniyatin sholihatin Alfatikhah..

Ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil dalam musibah ini salah satunya mereka para korban bagian dari kia karena Indonesia adalah rumah kita bersama, Indonesia merupakan tempat lahir kita sehingga sudah seharusnya sebagai warga negara kita pun turut berduka. 

1). PBNU Imbau Warga Nahdliyin Shalat Ghaib

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj/sumber: nuonline.id
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj/sumber: nuonline.id
Sementara itu berita atas musibah tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 401 telah sampai kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj. 

Oleh karena itu Beliau berpesan kepada seluruh warga Nahdliyin agar melaksanakan shalat ghaib khususnya untuk para awak Kapal Selam Nanggala 402 dari rumah masing-masing.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Bissmillahirrahmanirrahim.

Saya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya 53 awak Kapal Selam Nanggala 402 pada hari Ahad Ramadhan tanggal 13 1442 bertepatan dengan 25 April 2021"

Seperti itulah yang disampaikan oleh KH Aqil Said Siroj pada Ahad 25/4/2021 malam yang juga menambahkan bahwa segala sesuat yang terjadi didunia ini kecuali semuanya atas kehendak Allah Swt. Sumber: nuonline.id

Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 401 pada awalnya telah kehilangan kontak selama tiga hari diperairan Bali sampai pada akhirnya dinyatakan hilang karena tenggelam pada kedalaman 838 meter.

2). Duka Mendalam Disampaikan Menag

Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas/sumber: kemenag.go.id
Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas/sumber: kemenag.go.id
Selain dari Ketum PBNU, ucapan bela sungkawa juga telah disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Choli Qaumas di Jakarta pada Sabtu malam 24/4/2021.

Seperti halnya KH Aqil Said Siroj yang berpesan kepada seluruh warga Nahdliyin dimanapun berada untuk melaksanakan shalat ghaib masing-masing dirumah.

"Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sore tadi menyatakan Kapal Selam TNI Angkatan Laut (AL) Nanggala 402 Tenggelam. Ini tentu menjadi kabar duka tidak hanya bagi keluarga awak KRI 402 dan TNI tapi juga duka Indonesia. Saya mengucapkan duka mendalam"

Ucapan duka tersebut dinyatakan Menteri Agama pada sela-sela acara Harlah 87 Gerakan Pemuda Ansor yang berlokasi di Jakarta pada hari Sabtu Malam tanggal 24/4/201. Sumber: kemenag.go.id.

Allahumma firlahum warhamhum wa afihi wa fuanhum. Mari kita doakan agar para korban  senatiasa diterima oleh Allah Swt. Salam..

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun