Luangkan sedikit saja aktifitas ramadan kita semua bagi yang muslim khususnya mari agar sudi kiranya setulus hati untuk mendoakan para korban KRI Nanggala 402 yang tenggelam diperairan Bali agar mendoakan dari rumah masing-masing.
Untuk itu diharap kepada Warga Negara Indonesia dari siapapun dan apapun sukunya, apapun rasnya dan apapun Agamanya mari kita luanhkan waktu bersama yang ditujukan untuk ke 53 awak kapal selam nanggala 402.
Semoga kiranya Allah swt mengampuni dosa-dosanya, memaafkan segala kesalahanya dan diberikan tempat terbaik disisi Allah Swt. Insyallah mereka meninggal dalam keadaan syahid sebab tugas mulia menjaga kedaulatan NKRI.
Semoga pula bagi para keluarga korban yang ditinggalkannya kita doakan agar senantiasa diberikan kekuatan lahir bhatin serta kekuatan iman islamnya. Ala hadiniyatin sholihatin Alfatikhah..
Ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil dalam musibah ini salah satunya mereka para korban bagian dari kia karena Indonesia adalah rumah kita bersama, Indonesia merupakan tempat lahir kita sehingga sudah seharusnya sebagai warga negara kita pun turut berduka.Â
1). PBNU Imbau Warga Nahdliyin Shalat Ghaib
Oleh karena itu Beliau berpesan kepada seluruh warga Nahdliyin agar melaksanakan shalat ghaib khususnya untuk para awak Kapal Selam Nanggala 402 dari rumah masing-masing.
"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Bissmillahirrahmanirrahim.
Saya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya 53 awak Kapal Selam Nanggala 402 pada hari Ahad Ramadhan tanggal 13 1442 bertepatan dengan 25 April 2021"
Seperti itulah yang disampaikan oleh KH Aqil Said Siroj pada Ahad 25/4/2021 malam yang juga menambahkan bahwa segala sesuat yang terjadi didunia ini kecuali semuanya atas kehendak Allah Swt. Sumber: nuonline.id
Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 401 pada awalnya telah kehilangan kontak selama tiga hari diperairan Bali sampai pada akhirnya dinyatakan hilang karena tenggelam pada kedalaman 838 meter.