RA Kartini pun semakin bergelora dan berapi-api semangatnya untuk mencerdaskan Wanita Pribumi agar pintar dan mempunyai Ilmu luas.
RA Kartini mendirikan sekolahan didaerahnya dan mengajarinya hingga sukses dalam mendidik wanita hingga bisa baca dan menulis.Â
Beliau meninggal di Usia 25 Tahun pada tanggal 17 september 1907. Surat-surat Beliau selanjutnya dikumpulkan oleh temannya yang bernama Rosa Abendanon dari Belanda yang kemudian dibukukan dengan judul Door Duisternis tot licth yang betarti habis gelap terbitlah terang.
Hingga kini atas berkat perjuangan RA Kartini banyak sudah wanita-wanita tangguh dan gigih dalam pendidikannya sebagaimana tangguhnya RA Kartini.
Inilah Kisah 4 Wanita Tangguh Yang Tidak Pernah Mengeluh Saat Bulan Ramadhan demi pendidikan anaknya
Adalah Rara, Wanita yang kini tinggal di Suroboyo dengan mempunyai anak 4 cewek cowok. Mbak Rara selalu semangat dengan pekerjaannya demi anak-anaknya khususnya pendidikan.
Mbak Sri adalah Adik Wanita dari istri Abang Saya yang juga mempunyai semangat luar biasa dalam soal pendidikan. Lebih-lebih didalam bulan puasa ia semakin sibuk dalam kegiatan.
Saudara yang lain yang juga merupakan wanita tangguh adalah Hamidah dan Fauziyah. Keduanya sangat semangat didalam menempuh ilmu pendidikan.