Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

10 Nostalgia Masa Kecilku Saat Ramadhan

19 April 2021   01:41 Diperbarui: 21 April 2021   05:49 5380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendidik anak sholat merupakan kewajiban kedua orang tua. Anak sholat berjamaah di Masjid (Ilustrasi) via republika.co.id

Sebelum bedug maghreb tiba, Saya beserta lima teman lainnya sudah ngumpul di Mushola dengan niat ngaji ta'lim sore sebelum berbuka puasa.

Selesai ta'lim bersama, biasa jadwal untuk ta'jil sudah ada bagiannya masing-masing perorang 5 ponggol jumlahnya. Jam 6 kurang 10 menit tapi ta'jil belum datang dan akhirnya Saya disuruh untuk mengambil ta'jil tersebut.

Saya dan teman mengambil ponggol (nasi bungkus) kerumah orang sekitar mushola. Satu orang 5 ponggol berarti 2 orang 10 ponggol. Namun yang dua oleh temen Saya diumpetin pakai sarung digondol lalu bawa pulang sebelum kembali mushola. Tentu saja pada nanyain kurang dua tapi tidak ada yang tahu kalau ponggolnya saya curi. Haha..

5). Mencicipi Masakan

Kebiasaan yang ini juga sering dilakukan ketika Saya masih kecil saat bulan Ramadhan. Ibu sedang memasak didapur untuk menyiapkan menu berbuka puasa.

Ilustrasi mencicipi makanan/sumber: pixabay.com
Ilustrasi mencicipi makanan/sumber: pixabay.com
Sebelum masakan mateng Saya disuruh untuk mencicipi makanan terlebih dahulu. "Coba dicicipi dulu Kurang asin atau.. " begitu kata ibu Saya sembari mengaduk masakannya. Saya bilang sudah enak dan sedep ngak asin.

Setelah semua kumpul untuk berbuka puasa, terutama Ayah Saya yang bilang pertama "masak kok asin banget seh". Ibu lalu menegur Saya dengan marah.

Merasa bersalah Saya diam seribu bahasa tidak ngomong secuil pun. Namun dalam hati tertawa karena bapak ngomongnya asin ledreg (asin banget).

Padahal Saya juga tahu dari awal kalo masaknya asin cuman ngak enak karena sudah mateng. Ya sudah akhirnya besok lagi ngak mau disuruh nyicipin masakan meski tidak puasa karena masih kecil.

6). Mainan Mercon Cengis

Mercon berarti petasan dan cengis berarti cabai rawit dan arti secara keseluruhan bahwa mercon cengis itu petasan cabe rawit meski kecil namun keras bunyinya.

Ilustrasi mainan mercon/sumber: pixabay.com
Ilustrasi mainan mercon/sumber: pixabay.com
Sudah tradisi hingga kini ketika bulan ramadhan tiba, anak-anak kecil bermain petasan. Namun tidak membayakan sebab sengaja dibuat untuk mainan anak.

Satu bungkus berisi lima biji mercon cengis dengan harga 500 rupiah. Saya biasa menyalakannya ketika orang-orang habis berbuka puasa setelah maghreb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun