Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Puasa Saat Pandemi? Syukuri dan Nikmati

14 April 2021   00:10 Diperbarui: 14 April 2021   00:46 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi protokol kesehatan dalam beribadah/foto: pixabay.com

Mengenai hal ini Rasulullah Saw telah bersabda dalam hadistnya yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi. Bahwa Beliau pernah mengatakan:

Ilustrasi teropong rukyatul hilah/foto: pixabay.com
Ilustrasi teropong rukyatul hilah/foto: pixabay.com
"Shuu muu lirukyatihi wa afthiruuyatihi fain halat duunahu ghiyabatun fa akmiluu stalasiina yauman" (puasalah kamu sekalian sesudah melihat bulan dan berhari rayalah setelah melihat bulan pula. Kalaupun bulan tertutup oleh awan maka sempurnakanlah (bulan yang terdahulu) 30 hari (HR Tirmidzi).

Kini setelah Pemerintah mengumumkan awal ramadhan dari hari selasa lalu melalui Kemenag tersebut, semua umat Islam Indonesia khususnya, telah melaksanakan puasa Ramadhan 1442 H sejak hari Selasa 13 April 2021 kemarin.

"Ya Ayyuhaladziuna aamanu kutiba 'alaikumus shiyamu kama kutiba 'alaladziina min qoblikum la'alakum tattaquun" (Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa) Qs. Albaqarah ayat 183.

Ayat di atas adalah Firman Allah Swt yang sudah jelas perintahNya ditujukan kepada para hamba-hambaNya, bertujuan agar menjadi orang yang mempunyai pribadi bertaqwa kepada Allah Swt sebagaimana kaumNya pada jaman dahulu.

Puasa di tengah pandemi Covid-19 sudah memasuki hari kedua di bulan suci Ramadhan 1442 H atau hari Rabu 14 April 2021. Walaupun Pandemi masih masif penyebarannya justru dibulan inilah agar kiranya dapat menjadi hikmah tersendiri bagi orang yang beriman dan yakin kepada Allah Swt semua akan kembali normal kondisinya seperti semula.

Seperti pada tahun lalu, di tempat Saya Daerah Brebes Jawa Tengah, sebagian masyarakat ada yang mengikuti shalat tarawih baik dimushola maupun dimasjid ataupun dirumah dengan tetap mematuhi ajuran pemerintah untuk mematuhi standar protokol kesehatan. Sekarang pun demikian adanya, bahkan di Masjid Istiqlal pada puasa tahun ini sudah melaksanakan shalat tarawih kembali.

Jika pada tahun lalu semua tempat ibadah baik masjid dan mushola dilarang untuk melakukan ibadah sholat. Hal ini dikarenakan semata-mata upaya Pemerintah dalam melawan Covid-19. Namun kini sudah diperbolehkan dengan syarat mematuhi protokol kesehatan.

Oleh karena itu bagi yang masih bertemu dibulan Ramadhan pada tahun ini, sungguh sangat beruntung dan mulia. Covid-19 dapat dijadikan sebagai i'tibar buat semua bahwa Allah Swt masih berkenan kepada hambanya agar memperbaiki ibadah dibulan puasa ini.

Ilustrasi protokol kesehatan dalam beribadah/foto: pixabay.com
Ilustrasi protokol kesehatan dalam beribadah/foto: pixabay.com
Pandemi Covid-19 akan menjadi sejarah tersendiri bagi bangsa Indonesia. Sudah satu tahun lebih melanda Indonesia dan hingga kini masih aktif penyebarannya. Hanya bertaqwa dengan taat dan patuh serta penuh syukur atas nikmatNya. 

Insyallah pandemi Covid-19 ini akan berakhir. Tiada satu penyakit apa pun didunia ini kecuali Allah Swt berikan penawarnya, untuk itu di samping Vaksinasi masyarakat pun dihimbau agar senantiasa mentaati protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun