Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Banjir Bandang NTT sebagai Musibah Bersama

6 April 2021   17:17 Diperbarui: 6 April 2021   21:11 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah rumah dan kendaraan rusak akibat banjir bandang di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021). Berdasarkan data BPBD Kabupaten Flores Timur sebanyak 23 warga meninggal dunia akibat banjir bandang yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi pada minggu dini hari. ANTARA FOTO/HO/Dok BPBD Flores Timur/wpa/foc.(ANTARA FOTO/HUMAS BNPB)

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dirundung duka mendalam akibat diguncang badai bencana pada Minggu 4/4/2021 pukul 01.00 Wita. 

Banjir ntt telah menelan banyak korban jiwa, sebanyak 44 orang tewas dalam tragedi tersebut. Sementara hingga kini tercatat 256 warga NTT telah meninggalkan lokasi bencana guna mencari tempat aman bagi mereka. 

Selain itu, 24 warganya juga dinyatakan hilang dan hingga kini belum ditemukan. Tentu hal ini menyisakan kepedihan mendalam bagi warga Indonesia.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati pada Senin 5/4/2021 melalui siaran persnya menyebutkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mengatakah bahwa banjir bandang dan tanah longsor terjadi akibat dua siklon tropis sehingga berdampak pada cuaca extrem yang terjadi ditanah air.

"Ada potensi hujan lebat dan angin kencang diwilayah NTT pada 3-9 April 2021" kata Raditya yang dikutip dari siaran pers BNPB Senin 5/4/2021. Sumber: kompas.com

Kabar terbaru yang disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulanggan Bencana (BNPB) hingga kini sudah mencatat 128 orang meninggal dunia. Sementara itu sebanyak 8.424 telah mengungsi ketempat aman.

"(Meninggal dunia) dengan rincian kabupaten lembata 67 orang, flores timur 49, dan Alor 12" ujar kepala pusat data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati melalui keterangan tertulis pada Selasa 6/4/2021. Sumber: ccn indonesia.

Banjir ntt merupakan bencana Alam yang terbesar selama tahun 2021. Bencana kemanusiaan ini sangatlah membutuhkan uluran tangan kita sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Sejumlah kerusakan parah terjadi diwilayah ini. Banyak fasilitas umum dan infrastruktur rusak berat akibat banjir bandang NNT. Kepedihan yang mereka alami adalah kepedihan kita juga.

Sebagai saudara setanah air rasanya kurang baik jika melihat saudara-saudara kita tertimpa musibah hanya berpangku tangan. Jika pun tidak dapat membantu dalam bentuk logistik maka bantulah mereka dengan doa-doa kita menurut kepercayaannya masing-masing Agama.

Banjir ntt menyisakan duka mendalam bagi warga NTT, namun duka mereka sejatinya adalah duka kita bersama sebagai saudara dalam kemanusiaan. Banjir bandang di NTT adalah musibah untuk kita bersama sebagai sesama saudara sebangsa dan setanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun