Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ketika Cinta Harus Berakhir, Haruskah Move On?

5 April 2021   07:27 Diperbarui: 5 April 2021   07:34 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena apa pun bisa saja terjadi menimpa siapa saja tanpa terkecuali termasuk putus cinta. Sebagai pertanda bahwa hal tersebut belum ada jodoh. Kiranya sudah menjadi Sunatullah atau ketetapan dari Allah Swt. Orang bilang mbok menowo wis takdire koyok ngunu.

Sebagai orang beriman harus yakin dan percaya bahwa Jodoh, rejeki dan maut adalah Asrullah atau rahasia Allah Swt. Manusia hanya diwajibkan berikhtiar, adapun berhasil dan tidaknya bitaqwallah atau berserah diri kepada Allah Swt.

Begitulah seharusnya sebuah hubungan dua insan sedang dimabuk asmara dikalangan cah nom agar apa pun cobaan dialaminya apapun yang terjadi harus tetap tabah, sabar dan menerimanya. Termasuk ketika cinta harus berakhir.

Berawal dari sebuah hubungan teman biasa lalu berubah menjadi luar biasa sebab ada ikatan special dikeduanya yakni Jalinan Cinta walau seumur jagung kemudian hilang kembali bak ditelan bumi, lalu nongol lagi seperti siluman dan pada akhirnya kandas terus jurus Move on dikeluarkan. Hal yang demikian adalah sudah biasa terjadi dalam Cinta.

Putus Cinta memang sakit rasanya disamping nyesek juga kecewa. Lebih-lebih jika sudah dirajutnya selama beberapa tahun tapi harus berakhir begitu saja. Duh, rasanya Dunia mau kiamat.

Gambaran Cinta kandas ditengah jalan sepertinya banyak yang mengalaminya termasuk Saya. Para kaula muda, remaja, tua maupun muda memang tidak akan pernah lepas dari faktor broken heart.

Move On menjadi langkah pertama untuk segera melupakannya, Move On dijadikan alasan untuk dapat mengobati sakit hatinya bahkan Move On merupakan jurus nomor satu demi mendapatkan pasangan atau gebetan baru. Gila, Haha..

Ketika Cinta harus berakhir haruskah secepat mungkin untuk Move On? Agar bayangannya hilang? Saya kira hal itu jangan dilakukan, sebab jodoh tiada yang tahu lebih baik kembalikan lagi pada sang pecipta Allah Swt sang pemberi Cinta. Sabar, berdoa dan menerima,  Insyallah cobaan seberat apapunakan cepat selesai apa lagi hanya putus cinta.

"Ya muqolibal qulub stabit qolbi ala diinika" (Wahai Dzat hanya maha membolak balikan hati Allah Swt sang pemilik hati teguhkanlah hatiku diatas agamaMu).

Harus yakin dan percaya akan takdir Allah Swt termasuk masalah jodoh. Serahkan semua urusannya baik urusan cinta maupun lainnya hanya kepada Allah Swt pemilik hati para hambaNya.

Putus nyambung sering terjadi dan banyak yang mengalami. Namun pada akhirnya menikah juga setelah beberapa kali putus dan kini punya anak tiga. Jodoh tidak ada yang tahu kecuali Allah Swt.

Bumbu dalam percintaan memang begitu. Rasanya seperti permen nano-nano, manis, asem, asin dan sebagainya. Masakan kurang bumbu rasanya kurang sedap. Begitulah cinta deritanya tiada akhir, hahaha.. kayak si fat kay dalam film sun go kong si kera sakti.

Ketika masih pacaran sangat dicintai dan disayangi. Sekarang justru sangat dibenci dengan alasan sudah putus dan sudah berakhir hubungannya? Faktor putus cinta bermacam-macam mulai dari bosan, punya pilihan, selingkuh,hianat dan lain sebagainya antar rekan kantor.

Lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati, seperti itulah ratapannya sekalipun tidak kelihatan bagian mana sakitnya juga tidak kelihatan dimana lukanya namun sangat menyiksa bathin yang mendalam.

Ketika dulu masih bersama dengan pasangannya bisa dibilang setiap hari sarapan kata-kata mutiara. Hingga lupa segalanya termasuk lupa pada sang Pencipta. Sampai-sampai keluar kalimat:

"Dunia ini milik kita berdua dan yang lain ngontrak sayang, jadi anggap saja Dunia sebagai rumah kita dan lainnya ngontrak" 

Seperti itulah dahsyatnya sebuah hubungan percintaan duan insan anak Manusia. Kini semuanya telah berakhir walaupun keduanya sama-sama mengaku susah untuk melupakan atau gagal move on namun sudah terlanjur mengatakan putus. Sekarang tinggal kenangan indah tersimpan dihatinya. 

Cinta boleh berakhir dan hubungan baik pun harus tetap berjalan baik sehingga tidak perlu Move On sebab cara tersebut kurang tepat untuk menggambarkan perjalan cintanya yang diperjuangkan semasa bersama bertahun-tahun.

Silahkan istirahat terlebih dahulu. Menyendiri untuk berpikir lebih dewasa agar berusaha untuk bagaimana tidak putus sebab sayang sekali kalau putus.

Jalin atau rajut kembali sisa-sisa cinta darinya dengan tetap menjaga privasinya kepada publik seperti kebanyakan orang pada umumnya ketika putus cinta.

Taibat seperti itu jauhi dan tinggalkan sebab itu adalah sama saja dengan membongkar aib sendiri sehingga malah membuat jiwa semakin tertekang. 

Saya sering melihat status-status teman baik cewek maupun teman cowok baik dimedia sosial seperti Instagram, twitter maupun Facebook. Ketika putus cinta mantan sendiri dijelek-jelekan dimuka umum. Alasannya bermacam-macam dari mulai sekedar curhat maupun berbagi keluh kesah. Ini sangat tidak baik.

Move On tapi mengumbar aib. Ini jelas tidak dibenarkan baik secara umum maupun hukum. Secara umum hanya mempermalukan diri sendiri sebab diketahui publik dan secara hukum dapat dikenai pasal pencemaran nama baik.

Boleh saja move on. Silahkan karena itu hak setiap orang akan tetapi harus sesuai aturan main. Jangan sampai saling mengumbar aib atau kekurangan masing-masing. Santuy saja dan rilex.

Saling mendoakan masing-masing itu lebih baik dari pada harus saling menjatuhkan apa lagi nyumpahin dengan tidak baik. Jangan terbawa arus emosi ketika terjadi suatu masalah putus Cinta.

Semoga yang sedang putus cinta Saya doakan dapat baikan kembali hingga menjadi jodohnya sampai kakek nenek. Salam hangat dan salam kompasianer..

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun