Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

ZA, Sang Teroris Wanita yang Tewas Sia-sia

1 April 2021   22:18 Diperbarui: 1 April 2021   23:15 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap setahun sekali Umat Islam di seluruh Dunia melaksanakan Hari Raya Idul Fitri atau biasa yang dikenal dengan Lebaran setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Begitu pula Umat Kristiani setiap tahun pun tak luput dari Hari Raya Paskah sebagai peringatan bagi kebangkitan Yesus Kristus. Hari raya paskah ini dilaksanakan pada Minggu pertama setelah bulan purnama dari titik balik musim semi. 

Paskah 2021 mungkin tidaklah semeriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini masih masifnya penyebaran pandemi Covid-19. Sehingga anjuran agar mematuhi protokol kesehatan harus dijalani. Namun demikian tidaklah mengurangi rasa hidmatnya kepada kebangkitan Yesus Kristus.

Paskah akan diperingati pada tanggal 1/4 sampai dengan hari Minggu tanggal 4/4/2021 mendatang. Menurut kitab Umat Kristen dalam perjanjian baru, Maria Maghdalena menyambangi kuburan Yesus Kristus di kuburannya akan tetapi tidak ada alias kosong, selanjutnya Malaikat memberi tahu bahwa Yesus telah bangkit.

Paskah 2021 menjadi momentum tersendiri tersendiri bagi masyarakat Indonesia khususnya kaum Nasrani. Namun, seiring dengan informasi yang terjadi saat ini terkait teroris tentu menjadi fenomena tidak menyenangkan.

Belakangan media sosial telah diviralkan oleh sebuah berita buruk yakni bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar dan penyerangan Mabes Polri Jakarta Selatan pada Rabu 31/3/2021 setelah sebelumnya insiden baku tembak dengan polisi.

Zakiah Aini adalah Perempuan berusia 25 tahun. Ia telah nekat mengantarkan nyawanya menerobos lewat pintu belakang Mabes Polri. ZA seorang Mahasiswa yang tergolong muda. ZA sang teroris Wanita yang tewas dengan sia-sia. Orangnya sih lumayan cantik tapi sayangnya ngak ada akhlaq soale otake wis pekok alias konsleting. Haha..

Untuk Umat Kristiani tidak usah khawatir. Pasalnya, Paskah 2021 ini akan mendapatkan pengamanan dan pengawalan ketat dari TNI, Polri dan juga para remaja masjid selama sepekan berlangsung demi menjaga tempat ibadah dari ancaman kaum Radikalisme.

Mengingat telah terjadi tindakan bom bunuh diri depan Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan pada Minggu 28/3/2021 juga penyerangan Mabes Polri oleh terorisme dari pendukung ISIS.

Kasus bom bunuh diri ini diketahui telah memakan korban jiwa sebanyak 20 orang termasuk pelaku yang tewas di tempat. Pelaku konyol ini diduga sebagai sepasang suami istri. Sungguh miris dan ironis keduanya seia sekata tewas dalam kekonyolan karena telah terdoktrin sesat.

Gereja sebagai tempat ibadah umat Kristiani harus mendapat pengawalan ketat dan jangan pernah lengah untuk menjaganya. TNI dan Polri siap berjuang di garda terdepan demi membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dicintai.

Jaga dan rawat NKRI demi bangsa Indonesia sebagai rumah kita bersama. Pasalnya, kini semakin banyak orang-orang bosan hidup, nekat dan nafsu terhadap surga, sehingga yang ada malah tindakan pekok, membangkang, membelot, memberontak dan mengacau NKRI.

Radikalisme harus musnah dari muka bumi Indonesia. Oleh karena itu mari bersatu bersama Pemerintah, TNI dan Polri untuk mendukung langkahnya dalam membasmi Teroris di Indonesia.

Kelompok tersebut telah membuat aib bagi bangsa Indonesia. Otak mereka sudah membatu sehingga sebaik apapun nasehatnya tidak akan mempan kecuali dibedil ndase ben modiar tanpa ampun.

Untung saja Pemerintah kala itu menolak untuk memulangkan Eks ISIS sebanyak 600 Warga Negara Indonesia (WNI) setelah kalah perang di Suriah. Bayangkan saja coba, jika dipulangkan semuanya mungkin Indonesia sudah hancur seperti Negara Timur Tengah akibat pemberontakan teroris tersebut.

Hanya di era Presiden Joko Widodo kini telah nampak secara nyata siapa-siapa yang memusuhinya dan siapa-siapa yang mendukungnya. Inilah yang terjadi kini.

Zakiah Aini teroris nyata dari simpatisan ISIS sebagai musuh utama bangsa Indonesia, kini rupanya masih bergentayangan. Kelompok ini telah menyublim dengan ormas ilegal lain seperti HTI, FPI, JAD dan lain sebagainya.

Ormas radikal tersebut sangat berambisi sekali ingin mendirikan negara Islam di Indonesia. Semuanya berdalih atas nama Islam, semuanya memanipulasi Islam.

Tidak ada satu pun yang sejalan dan mendukung langkah pemerintah. Oleh karena itu jangan sampai Indonesia menjadi Suriah yang hingga kini masih lumpuh perekonomiannya maupum bangunannya dikarenakan ormas-ormas pemberontak berbalut Agama tersebut.

Paskah 2021 harus tetap berjalan dan penuh pengawalan ketat. Jangan sampai kecolongan akibat bom bunuh diri atas nama jihad. Perlu untuk digaris bawahi bahwa hal tersebut bukan jihad tapi jahat, bukan pula mati syahid tapi mati sangit.

Semua Agama mengajarkan kedamaian. Terlebih Agama Islam yang sudah diturunkan oleh Allah Swt sebagai Rahmatan lil alamin. Rasululluh Saw juga mengajarkan bahwa umat Islam harus menghormati setiap pemeluk Agama lain.

Terorisme merupakan tindakan aksi propaganda diciptakan untuk mengacau Pemerintah serta memanfaatkan suasana politik. Namun jangan khawatir Kapolri akan tetap memberantas segala tindakan meresahkan masyarakat ini. Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi harus hilang sampai ke akar-akarnya.

Berkaitan dengan paskah ini, mari semua masyarakat Indonesia dimanapun berada agar men-support langkah tegas Pemerintah, Dukung TNI dan Polri dalam menangani kasus ini agar Indonesia kembali kondusif dan Aman. Salam..

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun