Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mi Rebusku Ternyata Laris Manis

29 Maret 2021   20:38 Diperbarui: 30 Maret 2021   03:45 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mie rebus/sumber: pixabay.com

Seribu satu cara orang memasak mi enak cap indomie. Adakalanya mie kematengan, lembek, sedikit mentah dan lain sebagainya. Hal ini sering Saya jumpai pada tiap pelanggan yang mengatakan demikian.

Menurut para pelanggan, sayur sawinya saja berasa seperti jamur dan kenyal-kenyal dilidah katanya. Belum lagi telor rebusnya yang jika diaduk bersama mi, sayur sawi, kol, dan telor ayam sayur akan terasa lembut teksturnya dilidah. Bahkan kuah mie ikut habis disruput dan saya melihat sendiri. 

"Mas Saya masak sendiri mie rebus dirumah, namun kok rasanya ngak seperti ini ya mas? Padahal cara masak tidak beda dengan sampeyan gitu juga dengan bumbunya pun sama Saya campurkan ketika mie sudah mendidih" tanya seorang pelanggan Saya kala itu.

"Ah mas bisa saja, mungkin kelamaan kali kang memasaknya, maka menjadi lembek mienya" timpal Saya.

Proses memasak mie rebus jangan salah loh, ternyata gampang-gampang susah. Kenapa? Terkadang ada yang kematengan, salah naruh mi, dan air belum mendidih sudah dimasukan mi. Inilah yang mempengaruhi cita rasa pada mi tersebut. 

Ilustrasi mie rebus enak/sumber: pixabay.com
Ilustrasi mie rebus enak/sumber: pixabay.com
Oleh karena itu sebagai Saya sebagai yang pernah jualan nasi goreng termasuk aneka masakan mie baik mie rebus dan mie goreng pasti akan saya cicipi dulu jika sudah siap disajikan. Ambil kuahnya sedikit dengan irus (alat wajan) ditangan lalu cicipilah jika sudah srek angkat dan hidangkan. Seperti itulah cara Saya dalam kehati-hatiannya melayani pembeli.

Semua tergantung selera. Oleh karena itu Saya pun tidak ketinggalan untuk menyanyakan kepada para pembeli baik nasi gorengnya, mie rebusnya, mie gorengnya maupun kwie twiawnya.

Biasa para pembeli suka ini, suka itu dan sebaliknya jangan di kasih ini, jangan sikasih itu. Semua harus dituruti dengan baik dan sopan karena pembeli adalah raja. Seperti itulah cara Saya ketika itu.

Bukan jumawa atau sombong memang faktanya seperti itu. Itulah kunci utama seseorang didalam usahanya. Maka jangan salah jika ada istilah sekarang soal rasa pun tidak pernah bohong. Haha..

Kini saudara Saya sudah pindah ke Jakarta timur kawasan Pulogadung dan Saya bekerja di Jakarta Utara disebuah PT dan sekarang akibat dampak Covid-19 Saya terkena pengurangan karyawan alhasil pulang kampung menjadi petani yang setiap hari babat pari. 

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun