Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Overthinking dan Cara Mencegahnya

21 Maret 2021   20:39 Diperbarui: 21 Maret 2021   21:06 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh unsplash.com

Overthinking dapat melanda siapa saja termasuk Saya. Sebab Saya adalah salah satu dari sekian banyaknya orang yang selalu memikirkan sesuatu sebelum bertindak lebih jauh agar tidak salah kaprah ke depannya di dalam memutuskan segala sesuatunya.

Namun, tidakah tahu bahwa overthinking itu merupakan kebiasaan buruk? Saya pribadi setuju jika suatu tindakan dimulai dengan sebuah pemikiran matang terlebih dahulu agar dikemudian hari tidak melakukan tindakan salah serta dapat menjadi motivasi dan terarah.

Apa itu overthinking? Overthinking adalah suatu istilah untuk menggambarkan tentang sosok perilaku seseorang dalam memikirkan segala sesuatu secara berlebihan yang dipicu oleh rasa kekhawatiran pada suatu hal. Umumnya datang dari permasalahan sepele yang dihadapi dikehidupannya sehari-hari sehingga menjadi masalah besar dan pada akhirnya menimbulkan gejolak trauma akut pada diri seseorang tersebut. Mengerikan bukan? 

Overthinking banyak ragam dan versinya sebagai contoh gampangnya adala menulis. Hal paling pertama dan utama dalam menulis yakni memikirkan ide, judul, narasi dan isi sehingga apa yang akan ditulis akan cepat tersajikan dengan baik, tapi jangan sampai berakibat overthinking hingga menjadi galau hehe..

Saya tahu bahwa untuk mengantisipasi dari segala kemungkinan yang bakal terjadi diperlukan pemikiran. Misalnya, akan menghadapi ujian semester, lomba, pidato dan lain sebagainya. Nah, pendapat overthinking positif semacam ini mungkin benar dan sangat diperlukan sekalipun beresiko pada diri sendiri.

Lain halnya saat Overthinking terhadap hal lain seperti memikirkan sang pacar, selingkuhan, janjian, atau lainnya, jelas hal ini malah berdampak buruk bagi kesehatan diri baik fisik maupun mental. 

Memikirkan sesuatu sebelum melakukan tindakan itu memang sangat baik sekali, yang tidak baik adalah memikirkannya secara overdosis atau berlebihan. Bahkan banyak orang beranggapan bahwa hal tersebut merupakan bentuk dari kehati-hatian sebelum memutuskan sesuatu. Padahal jika terlalu banyak memikirkan segala sesuatu secara berlebihan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan.

Sering kali mendengar orang mengatakan "mencegah lebih baik dari mengobati bukan? Nah pada Artikel kali ini Saya akan memberikan beberapa tips cara mencegah overthinking pada Anda.

1). Menulis

Memikirkan segala sesuatu secara berlebihan dapat mempengaruhi aktifitas yang lain seperti bekerja, belajar dan tugas, oleh karena itu cobalah agar berhenti sejenak dan lakukanlah untuk meluapkan sesuatunya dengan menulis. Baik menulisi dikompiana, diary, atau buku harian yang dimilikinya. Luapkanlah disitu dengan menulis.

Segala unek-unek yang ada didalam pikiran coba hari itu bisa dituangkan kedalam bentuk tulisan. Akan lebih baik ketika luapan perasaan tersebut datang segera ambil buku dan menulislah.

Harapannya agar sedikit membantu dalam mencarikan solusi dari pemikiran tersebut sehingga beban pemikiran menjadi sedikit berkurang. Manfaat lain dari menulis ini akan menimbulkan kreatifitas berbeda dari sebelumnya.

Tuangkanlah segala pemikiran melalui tulisan sebanyak yang ada dipikiran. Hal ini dapat berguna meringankan beban yang sedang berkecamuk pada diri seseorang sehingga sedikit menyegarkan pikiran orang yang sedang Overthinking.

Menulis merupakan bentuk luapan dari hati seseorang juga sebagai bentuk untuk mengistirahatkan pikiran. Oleh karena itu sering pula menemui dari para senior penulis kompasiana bahwa banyak yang berkata salah satu untuk mengungkapkan emosi dalam hati adalah dengan menulis.

2). Ambil tindakan positif

Apa pun yang terjadi didunia ini semua sudah Kodratullah. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak pula motivasi sebagai penyemangat hidup.Banyak yang bilang hidup ini penuh perjuangan atau berjuang demi hidup seperti contohnya para pejuang dakwah dijalan Allah Swt, para suami yang sedang menafkahi anak istri dan para pelajar yang sedang menuntut ilmu baik dipondok pesantren maupun sekolah umum. Semua butuh perjuangan.

Tantangan diakhir jaman ini bukan untuk dihindari melainkan untuk dihadapi. Apa pun permasalahannya baiknya hal tersebut untuk dihadapi bukan dijauhi. Semakin menjauh dari masalah maka tanpa disadari telah melakukan kesalahan fatal dan akibatnya tetap seperti dalam kondisi Overthinking.

Sekilas memang agak sedikit pelik namun bukan berarti sulit dan lantas ditinggalkan. Tindakan tersebut merupakan sikap pengecut, misalnya lari dari tanggung jawab karena telah menghamili seseorang diluar nikah. Oleh sebab itu sering sekali mendengar orang yang berkata bahwa "berani berbuat harus berani bertanggung jawab. Ini contoh kecilnya saja.

Hadapi tiap masalah yang ada agar dikemudian hari tidak menjadi pemicu dari overthinking secara berlarut-larut. Harapannya ketika sudah mengambil tindakan positif ini maka detik itu juga bebas dari permasalahan yang mungkin datangnya dari masalah sepele.

Yakin dan percaya bahwa Allah Swt tidak akan memberikan cobaan atau ujian kepada para HambanNya yang tidak mampu. Masalah overthinking biasa lahir dari para kaula muda hingga dewasa antara umur 25 tahun sampai 35 tahun. Permasalahan datang dari berbagai status baik problem rumah tangga, pacar, kantor dan lain inilah yang sering terjadi.

3). Keluarkan hobi yang menyenangkan

Setiap orang pasti mempunyai hobi masing-masing dan Saya yakin akan hal tersebut. Nah, jika ada seseorang sedang overthinking dan ingin mencari solusinya mungkin tips yang terakhir ini juga bisa membantu dalam hal tersebut.

Misalnya, hobi yang semua orang pasti mempunyainya baik itu hobi nonton film, hobi mendengarkan musik, hobi menulis dan membaca buku maka lakukanlah hobi tersebut demi mengurangi rasa penat dari pemikiran yang berlebihan.

Biasanya kalao Saya pribadi suka mendengarkan musik apa bila sudah jenuh dengan sesuatu pekerjaan yang lain. Hal ini sangat berguna untuk menghilangkan pemikiran berlebihan.

Manfaat lain dari hobi yang tidak banyak orang tahu adalah dapat membantu menyegarkan pemikiran didalam diri sendiri. Contohnya seseorang pekerja dikantor dalam satu bulan Ia bergelut dalam bidangnya hingga banyak pekerjaan yang menyita pemikiran.

Lalu ia punya hobi jalan-jalan dengan tujuan berpiknik atau berpariwisata baik sendiri maupun dengan teman sekantor. Tujuannya disamping menghilangkan penat pada tubuh juga dapat merfresh pemikiran yang selama ini menjadi beban pada sesorang tersebut.

Berbicara tentang overthinking dan cara mengatasinya memang sangatlah banyak sekali baik dari segi diri sendiri, orang lain maupun secara umum. Namun disini Saya hanya berikan 3 tips bebas overthinking saja dari sekian banyaknya versi yang beragam. Jika 3 tips ini dapat dilaksanakan Insyallah akan sedikit dapat mengurangi unek-unek dari siapapun yang sedang dilanda overthingking. Salam..

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun