Selanjutnya vaksin pun akhirnya digratiskan oleh pemerintah, mereka masih penasaran tentang keampuhan vaksin. Lalu didesak pula agar vaksin diuji coba dengan cara disuntikan. Disinilah mereka meminta agar Presiden terlebih dahulu melakukan vaksinasi pertama.
Presiden Joko Widodo pun siap untuk disuntik pertama sesuai dengan permintaan mereka. Namun, mereka meminta agar live secara langsung tanpa diedit sehingga real tanpa rekasaya.
Hal ini pun dituruti oleh Pemerintah yakni penyuntikan vaksin pertama pada Presiden dilakukan secara live dichannel resmi youtube milik Sekretariat Presiden.
Acara uji coba vaksin pun berjalan lancar, namun bagi kelompok mereka ternyata masih penasaran saja. Mereka justru meminta agar diperiksa kembali penyuntikan vaksin tersebut. Terutama menayakan asli atau palsu vaksinnya.
Setelah semua dari A sampai Z dijalani oleh pemerintah dengan sukses tanpa editing serta rekayasa justru kelompok mereka memberinya tanggapan bahwa uji coba tersebut adalah pencitraan.
Mengapa Pemerintah selalu salah dimata mereka? Sebaik dan setulus apapun program kebijakan Pemerintah, tidak ada yang baik dimata mereka. Siapakah mereka ini sebenarnya? Mereka adalah kelompok Kadrun sang barisan sakit hati.
Pada akhirnya saya mengajak kepada semuanya demi keselamatan semuanya mari kita patuhi protokol kesehatan dengan cara menjaga tiga M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan.Â
Samhudi Bhai
Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI