Hoak demi hoak terus mereka sebarkan tak lain dan tidak bukan agar masyarakat menolak vaksin sehingga berimbas pada pemerintah yang selalu disalahkan.
Menurut Saya soal vaksin tidak perlu untuk dijadikan polemik berkepanjangan. Tidak seharusnya untuk dijadikan argumentasi karena tidak penting  dan tidak ada manfaatnya alias unfaedah.
Oleh karena itu saya menghimbau kepada saudara semuanya untuk abaikan mereka bagi yang menolak vaksin dan saya mengajak kepada saudara. Demi keselamatan bersama, ayo gunakan vaksin dan jangan menolaknya.
Masih inget kan bahwa dulu banyak yang meminta agar Indonesia segera melakukan lock down? Untung Presiden Joko Widodo tidak menanggapi ocehan tersebut, sebab jika dituruti bisa bahaya.
Jangankan dikasih lock down, Pemerintah memberlakukan PSBB saja sudah banyak yang mengeluh, mengkritik, membuly bahkan sengaja tidak taat terhadap peraturan tersebut.
Sanksi menolak vaksin bertujuan agar Indinesia segera terbebas dari wabah pandemi yang sudah berjalan satu tahun ini. Upaya ini jelas berdampak positif untuk masyarakat demi keselamatan.
Vaksin Demi Kesehatan dan KeselamatanÂ
Saya heran ketika pada beberapa bulan lalu bukan hanya heboh namun lebih tepatnya malu-maluin. Pasalnya terkait vaksin ini pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin untuk masyarakat Indonesia agar normal seperti sedia kala. Namun yang terjadi adalah sebaliknya.
Pemerintah bahkan didesak agar suntik ulang sebab menurut orang-orang anti vaksin ini bahwa jarum suntik tidak sah karena tidak lurus menyuntiknya. Padahal dalam tayangan pada video tersebut jarum terlihat masuk ke lengan Presiden Joko Widodo secara sempurna.
Serangan demi serangan selalu dihembuskan dengan berbagai narasi sesat dan fitnah murahan kepada Pemerintah seakan tiada habisnya. Apa sebenarnya yang di inginkan mereka?
Setelah covid-19 datang di Indonesia dengan ganasnya, kelompok mereka mendesak pemerintah agar segera didatangkan vaksin. Bahkan setelah ada vaksin mereka meminta sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
MUI pun mengabulkan keinginan mereka yakni memberinya label sertifikat halal serta suci agar vaksin dapat diakui oleh golongan mereka. Setelah vaksin pun diakui halal oleh MUI, mereka ingin agar vaksin tersebut dipakai secara gratis karena menurutnya masyarakat sedang susah serta kelabakan perekonominya.