Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Inilah 3 Kiat agar Awet Pacaran Jarak Jauh (LDR)

14 Februari 2021   16:03 Diperbarui: 14 Februari 2021   16:26 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Topik pilihan ini lagi dan lagi telah menampol saya. Loh emangnya kenapa? Apa yang salah dengan topik pilihan Kompasiana ini sehingga dibilang telah menampol? Iya, karena saya menjadi baper dan sedih nih, sebab jomblo saya, haha..

Persiapan menikah yang dijadikan pada topil pada beberapa hari lalu pun sudah membuat mewek hati Saya. Makanya Saya ngak tega untuk mengulas panjang-panjang. Apa lagi ini LDR, yang belum pernah secuil pun saya mengalaminya.

Sebagian anak muda pada umumnya atau mungkin anda sendiri pernah merasakan yang namanya istilah pacaran jarak jauh bukan? Ngaku lo!. Nah, Sangkin umum dan rata-rata kompasianer mengalami hal demikian, sehingga kompasiana pun mengangkatnya sebagai topik pilihan. 

Sepertinya jika dilihat topik pilihan terkait LDR ini, terinspirasi dari berbagai sumber kredibel para senior kompasianer kelas kakap. Seperti Kang I Ketut Suweca dan Mba Listhia H Rahman yang memang pakar atau bidangnya dalam hal ini. 

Persiapan menikah pun telah matang untuk siap dijalani, tapi masih LDR? tenang saja semua akan baik-baik saja kok, jika kalian yang sedang menjalin hubungan jarak jauh ini mau bersabar dengan penuh yakin bahwa jodoh tak kan kemana. Takan lari gunung dikejar broh..

Jadi, hemat saya jika anda ingin tahu lebih lanjut tentang bagaimana agar hubungan LDR ini bisa awet dan tidak awetnya, anda bisa konsultasi langsung pada pakarnya tersebut mba Listia dan kang Ketut.  Termasuk boleh juga kok tanya yang lain. Siapa tahu ada yang mau menanyakan bagaimana cara agar cepat dapat jodoh sehingga tidak menjadi jomblo lagi seperti saya. Hehe..

Pacaran Jarak Jauh atau yang lebih dikenal oleh para generasi muda milenial sebagai Long Distance Relationship (LDR) ini, memang sebuah fenomena unik juga menarik untuk dibahas. Apa lagi para cewe-cewe pelajar dan mahasiswa. Kenapa? Karena rata-rata hanya untuk bersenang-senang atau bahasa Brebes dinggo dolanan tok. Eit tapi ngak semua begitu loh ya? Cuma garis besarnya saja.

Maka yang terjadi adalah, tidak jarang diantara sekian banyaknya hubungan jarak jauh ini harus berakhir kandas ditengah jalan. Pada umumnya tidak langgeng atau tidak berumur panjang hubungannya. Nah, inilah yang akan saya coba untuk membahas pada artikel ini.

LDR bagi Saya merupakan kalimat yang menakutan dan ngeri. Loh kenapa? Iya jelas lah karena telah menampol Saya. Haha.. Oleh karenanya LDR ini masih terasa asing dikuping Saya, ketika baru mendengarnya saja rasanya kuping ini terasa penging ora karuan gitu. Wajarlah mungkin efek jomblo bro.. hehe.

Tentang pacaran jarak jauh atau LDR, jujur saja bagi Saya sendiri belum pernah mengalaminya. Jadi tidak tahu menahu soal suka dukanya gimana. Lah bagaimana mau mengalami, wong pacar wae ora gablek kok. Haha..

Namun tenang saja bro and sis, sekalipun saya jomblo nih ya? Saya mau berbagi tips nih buat kalian atau kiat yang mungkin saja dapat bermanfaat untuk kalian para pejuang LDR. Sehingga hubungan anda dapat terbantu yang dilaluinya bersama LDR dengan si dia juga dapat berlangsung awet tanpa formalin. 

Saya akan bagikan kiat yang saya dapat dari berbagai sumber yang valid dan sudah terbukti didunia nyata. Walaupun kiat LDR ini sangat banyak sekali versinya, namun Saya akan membagikannya 3 saja agar hubungan menjadi Awet. Di antaranya:

1). Tanamkan Sifat Saling Percaya

Membina suatu hubungan apapun jika tidak ada rasa sikap saling percaya maka sia-sia belaka. Sebab bagaikan masakan tanpa garam rasanya hambar tidak nikmat dan tidak enak untuk disantap. Saling percaya akan melanggengkan hubungan termasuk pacaran jarak jauh.

Hal ini telah nyata dibuktikan oleh banyak orang. Termasuk teman saya yang mendapat jodoh dari hubungan LDR. Antara Indonesia dan Arab Saudi bukanlah jarak dekat bro and sis. Namun kenapa mereka bisa menjadi satu dalam ikatan pernikahan? Faktor utama karena adanya saling percaya dengan pasangan.

Brebes Jawa Tengah dan daerah sekitar Jawa lainnya, mayoritas penduduknya jika perempuan baik yang prawan atau bersuami ataupun janda, banyak yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Hubungan LDR mereka tetap langgeng dalam menjalani rumah tangganya maupun yang masih pacaran.

Sekalipun kondisi sulit seperti sekarang ini akibat wabah pandemi covid-19 yang tak kunjung usai. Akan sangat membantu sekali sikon ini khususnya didalam hubungan jarak jauh. Sehingga LDR pun menurut Saya sudah termasuk kategori patuh terhadap protokol kesehatan.

Semenjak dulu hingga sekarang sebenarnya fenomena LDR ini sudah ada dan biasa dilakukan oleh wong Brebes. Seperti teman saya sedari masih pacaran hingga menikah, ternyata hubungannya cuma melalui LDR. Walaupun hanya menggunakan video call namun cukup sebagai bukti bahwa mereka saling percaya didalam hubungan asmara.

Sekarang teman saya sudah menikah dan masih awet hubungannya dari pasangan via LDR tersebut di Arab. Mereka sudah punya anak dua dan hidup mapan. Namun saya masih jomblo saja bro, sebab belum ada yang mau untuk diajak LDR.

2). Jangan Ada Dusta di Antara Pasangan

Kiat selanjutnya untuk menunjang hubungan jarak jauh ini hingga dipertemukan sampai menikah nanti, setelah saling percaya adalah tanamkan tekad untuk bisa jujur dan jangan ada dusta diantara pasangan masing-masing. Hal ini bersifat urgent dan wajib banget bagi sesama pasangan untuk saling terbuka apa adanya, sehingga tidak timbul prasangka yang bukan-bukan. Sampaikan saja tidak perlu malu untuk berkeluh kesah diantara mereka berdua. 

Solusi kedua ini didalam membina suatu hubungan jarak jauh, sudah banyak pula yang membuktikannya bagi banyak pasangan dan mereka awet hubungannya hingga kini. Oleh karenanya banyak artis dan penyanyi yang membawakan judul lagunya seperti broery marantika dan dewi yul dengan judul lagunya "jangan ada dusta diantara kita ". Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengingatkan kepada kita yang masih pacaran khususnya jarak jauh. Itulah manfaatnya.

Sebuah bangunan rumah atau tempat tinggal sebagus dan semegah apapun bangunan tersebut, jika tidak ada pondasi yang kokoh dan kuat maka lama-lama akan roboh tertimpa angin atau hujan. Begitu juga dalam membangun suatu jalinan asmara cinta. maka sia-sia jika tidak ada rasa saling percaya ditambah jangan ada dusta diantara kita. Biasa kena gosip saja langsung cemburu. Iya kan? 

Penting untuk menjadi catatan masing-masing bahwa suatu keharmonisan hubungan itu perlu ditanamkan semenjak dini. Artinya dari kedua belah pihak harus saling intropeksi diri. Jangan egois karena persoalan apapun tidak pernah akan selesai untuk dibahas, jika salah seorang dari pasangan tidak mau jujur dan terbuka berterus terang mengakuinya.

Jangan ada dusta diantara kita akan menjadi bukti cinta yang kuat jika dilatih dari sedini mungkin, dan ini manfaatnya luar biasa. Bahkan sampai kakek nenek dan ajal memisahkan pun rasa ini akan tetap abadi dan tidak akan pernah pudar. 

3). Saling menerima apa adanya

Setelah yang pertama saling percaya ditambah jangan ada dusta diantara kita dan yang ketiga adalah saling menerima apa adanya dari kiat awet dalam menjalani hubungan pacaran jarak jauh.

Nah, yang menjadi problem rumah tangga atau hubungan LDR menjadi rusak salah satu faktor utamanya adalah hilangnya rasa untuk saling menerima pasangan masing-masing. Adakalanya sebagai cowok juga harus pengertian terhadap cewek, karena Jakarta sama Brebes bukanlah jarak dekat. Namun sejauh apapun jarak dalam pacaran jika sudah ketemu via chat pribadi misalnya di whatsapp maka akan menjadi dekat kehadirannya. Iya kan? Ngaku lo, Hehe..

Sekarang jaman sudah canggih bro, tidak seperti dulu jaman siti nurbaya yang jika ingin menyapa pacar harus surat-suratan via kantor pos pakai perangko. Belum lagi nulis panjang lebar dan sudah capek-capek dan sudah dikirim via pos sampai di Jakarta surat tersebut malah disandra oleh orang tua alias ditahan. Duh apes.

Asal punya nomor, jika ingin menyapa pacar misalnya di jakarta, diarab dan dimana saja tinggal tekan logo telepon dan tut..tut..tutt.. itu artinya nyambung saluran telepon kita. Namun jika ridak diangkat, jangan langsung marah-marah karena bisa jadi ceweknya sedang kerja atau sedang istirahat atau tidak ada kabar karena tidak ada quota misalnya, Jadi terima saja apa adanya pasangan kita. Jangan pandang miskin ataupun kaya.

Jaman canghih ini harus digunakan dengan baik dan positif. Banyak layanan chat. Jika ingin yang lebih simpel lagi chat via whatsap karena akan sangat mudah dan gampang banget, misalnya kirim suara atau lainnya. Sehingga bisa saling menginfokan masing-masing.

Saling menerima apa adanya dalam hal ini yang saya maksud adalah meliputi apa saja yang ada dipihak pasangan. Baik dari segi ekonomi, pekerjaan, pangkat dan kedudukan. Inilah ketiga pokok penting yang harus dimiliki oleh para pejuang LDR. Semoga bermanfaat dan salam..

Oh iya bagi yang mau merayakan valentine day dan sedang menjalani pacaran jarak jauh, harapan bersabar ya? Tidak harus ketemu, Kan bisa halo-haloan via video call dan dirim coklat via JNE saja atau coklatnya dikirimkan ke aku juga boleh. Hehe..

Pada akhirnya Saya pribadi mendoakan untuk anda semuanya semoga bagi para kompasianer yang sedang menjalani hubungan LDR atau pun yang sudah berumah tangga dan terpisah dari suami atau istri karena tuntutan hidup akibat pandemi serta bekerja diluar daerah. 

Saya doakan semoga semuanya tetap langgeng hubungannya dan abadi sampai ajal menjemputnya. Sebaliknya saya juga minta doanya ya dari saudara semua agar saya cepat dapat jodoh yang baik. Hehe...

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun