Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sebaiknya Lakukan 3 Poin Ini Sebelum Menikah

10 Februari 2021   20:36 Diperbarui: 10 Februari 2021   20:40 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapan sebelum menikah sumber: iStock

Mungkin diantara kita sering mendengar orang yang berkata "pikir dua kali sebelum terjadi" iya kan? Tentu kalimat tersebut bukan saja bermakna anjuran namun lebih kearah konteks yang sebenarnya dengan apa yang dilakukan.

Kali ini saya ingin sedikit membahas kalimat tersebut yang kelihatan sepele namun penuh manfaat dan berharap dapat menambah wawasan kita tentunya agar siap menghadapi pernikahan.

Versi orang menjelang pernikahan memang beragam. Hal ini bukan perkara mudah untuk mengaplikasikannya didalam rumah tangga nantinya. Ok siap?

Persiapan menikah tentu sangat diperlukan terlebih jika orang jawa terkenal masih kentalnya mitos berlaku hingga kini dan ini sangat sakral sekali seperti contohnya mandi kembang dan lelaku puasa mutih dihari kelahirannya.

Sebagaimana prosesi pernikahan saudara saya pada beberapa tahun yang lalu di kampung Brebes Jawa Tengah. Acaranya sangat sederhana namun sangat meriah sekali dan konon dari persiapan termasuk puasa mutih yang dilakukannya sebelum nikah.

Diantara persiapan yang umumnya dilakukan masyarakat kampung brebes didaerah saya adalah sebagai berikut:

1). Mohon doa restu dari kedua orang tua

Syarat pertama dalam membina maghligai rumah tangga yang pertama adalah orang tua. Orang tua merupakan kunci segala kunci keberhasilan dan keberkahan dalam hidup dunia akhirat.

Sebab banyak sekali kalangan anak muda dijaman sekarang menikah tanpa restu orang tua. Padahal suatu yang dianggap kurang adab jika hal sakral ini orang tua sampai dilupakan. Naudzubillah..

Bahkan dikarenakan hanya tidak dapat restu orang tua, sang anak tersebut kabur dari rumah. Berita semacam itu hingga kini masih terlihat dan terdengar diTv.

Miris, sang anak begitu nekat dan berani melakukan tindakan tidak terpuji ini. Bahkan lebih sadis lagi sang anak sampai melakukan tindakan bunuh diri bersama.

Jika sudah begini siapa yang disalahkan? Orang tua atau sang anak yang bandel nekat bunuh diri masal bersama kekasihnya? Jelas salah anak karena bagaimana pun juga adalah anak tidak berhak untuk mengatur orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun