Masih membahas seputar isu Permadi Arya atau yang lebih dikenal dengan nama Parodi Abu Janda seorang aktivis pegiat sosimed yang sedang kesandung batu kerikil terkait rasisme dengan eks Komnas HAM Natalius Pigai.
Satu hal ketika saya ulas disini terkait simpang siurnya beraneka berita baik pro maupun kontra perihal Abu Janda dan ini bukan berarti saya mendukung ataupun membela seorang Abu Janda.
Walaupun pada faktanya Saya sering melihat sendiri video-video Parodi Abu Janda yang bikin tertawa sampai ngakak terpingkal-pingkal dan tentu dalam hal ini video dibuat untuk mengconter para barisan anti kebhinnekaan tersebut.
Perjuangan Abu Janda yang sudah banyak ikut andil dalam mendedikasikan dirinya untuk negeri ini terutama dalam hal mengcounter setiap propaganda-propaganda dari para laskar kadrun.
Sebenarnya jika ingin melihat lebih dalam kembali ternyata kasus yang menimpa Abu Janda hanyalah merupakan kesalah pahaman belaka tidak ada yang lain. Inilah pokok permasalahannya.
Abu Janda adalah sekian dari banyaknya para pembela dan pecinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang senantiasa berada digarda terdepan dalam upaya melawan narasi-narasi, hoak, proganda, statement, framing dan lainnya yang dibuat oleh kaum intoleran.
Namun hanya saja ia sedang mengalami keceplosan lantaran kontra narasinya yang ditujukan oleh Tengku Zulkarain dicuitannya dalam sebuah komentar. Hal inilah kenudian menjadi masalah besar sebab dianggap telah memicu rasialisme.
Abu Janda dilaporkan oleh DPP Komite Nasional Pemuda Indonesi (KNPI) terkait dua kasus yang dianggapnya sebagai rasis yaitu kalimat Evolusi dan penyebutan Islam Arogan pada jumat 29/01/2021.
Sedang disisi lain dari hasil tabayun atau klarifikasi pada sebuah video yang diunggah oleh Channel youtube Deddy Corbuzier pada hari senin 01 februari 2021 bersama Gus Miftah dalam acara #CloseTheDoor Corbuzier Podcast, Abu Janda mengatakan bahwa hal tersebut tidak sama sekali untuk tujuan menghina nama Islam sebagai Arogan.
"Gus @miftah_ maafkan murid nakalmu yang suka  merepotkan & bikin pusing.. maklum posisi striker sekali-sekali pasti kena offside. Terima kasih bang Deddy @corbuzier berkenan fasilitasi tabayyun ini" ujar Abu Janda dalam postingan twitternya pada senin 01 februari 2021.
Sementara itu Gus Miftah juga memberi pesan kepada Abu Janda agar kedepan dalam memberi kontra narasinya lebih spesifik lagi kearah yang baik dan benar. Sebab menurutnya hanya keslahan pahaman dalam berbahasa.