Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kembali Presiden Joko Widodo Disuntik Vaksin

27 Januari 2021   16:02 Diperbarui: 27 Januari 2021   16:08 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo melaksanakan Vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021 yang disiarkan secara live, hari ini rabu 27 Januari 2021 kembali Presiden Jokowi menjalani suntik vaksin untuk yang kedua kalinya.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang menyatakan dengan sesuai jadwal bahwa vaksinasi kedua kali untuk Presiden Jokowi dilaksanakan pada hari ini di Istana Negara Jakarta.

"Rencananya Bapak Presiden akan menerima vaksin tahap tahap kedua besok rabu sesuai dengan jadwal yang ditentukan" ujar Heru pada 26/01 lalu.

Sementara itu, juru bicara Satgas Penanganan covid-19 yakni Profesor Wiku Adisasmito menyatakan melalui konfirmasinya pada selasa 26/01/ 2021, terkait vaksin yang akan disuntikan pada Presiden Jokowi akan dilakukan pada pukul 08.30 WIB, pada pagi hari tadi.

Besar harapan masyarakat Indonesia dengan adanya vaksin covid-19 ini kiranya dapat mengurangi atau menurunkan angka paparan covid-19.

Kita siap vaksin demi kesehatan untuk diri sendiri, untuk keluarga tercinta, untuk saudara dan juga untuk orang lain. Biarkan bagi yang ndableg untuk divaksin yang tidak mau ikut program vaksinasi.

Kini jumlah kasus yang telah beredar luas dimedia bahwa jumlah angka yang terpapar covid-19 mencapai 1 juta di Indonesia. Jumlah yang sangat fantastis.

Secara signifikan jauh-jauh hari sebelumnya Presiden Sendiri telah menghimbau agar patuhi protokol kesehatan demi keselamatan bersama.

Namun, tipikal orang Indonesia ternyata luar biasa, banyak orang-orang yang justru sebaliknya menyerang dengan berbagai narasi dan propaganda demi nafsu dan ambisi sahwat politiknya.

Sehingga lagi dan lagi pemerintahlah yang selalu disalahkan. Miris, melihat tingkah laku para kelompok anti vaksin.

Kita siap vaksin adalah sarana yang mudah yang efektif yang sudah terbukti secara klinis dan juga bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ironisnya para orang-orang anti vaksin tersebut terus dan terus mendesak pemerintah sebagai tidak sah pada vaksinasi pertama yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, bahkan meminta untuk mengulang agar disuntik kembali.

Berbagai hembusan narasi hoak pun bertebaran dimedia, salah satu berita hoak yang viral dimedia adalah vaksin tersebut mengandung minyak babi dan berbahaya jika disuntikan sehingga hal ini mempengaruhi masyarakat awam.

Kabar terakhir yang dihembuskan oleh para Kadrun tersebut juga menyatakan bahwa salah seorang Kadim TNI Gresik Sugeng Riyadi meninggal setelah disuntik vaksin, berita tersebut adalah hoak.

Padahal dari keterangan Kadim Gresik Sugeng Riyadi kondisinya dalam keadaan baik sehat walafiat setelah melakukan vaksin sinovac di RSUD Ibnu Sina. 

Sedangkan pada foto yang dianggap meninggal tersebut adalah Mayor Kav Gatot Supriyono yang meninggal dunia akibat serangan jantung pada 15/01 2021. Almarhum bahkan belum perah vaksin.

Kita siap vaksin sebagaimana yang dianjurkan oleh Pemerintah Indonesia agar imun tetap terjaga dengan baik salah satunya mengikuti program vaksinasi. Presiden Joko Widodo Pastikan Covid-19 aman.

Kembali Presiden Joko Widodo disuntik vaksin adalah agar masyarakat percaya bahwa di Negara manapun tidak ada seorang Presiden yang mau membunuh atau pun mencelakai rakyatnya.

Beliau adalah suri tauladan yang baik yang patut untuk dicontoh dan sangat sayang terhadap rakyatnya agar semua bersatu padu jangan bercerai berai. Oleh karenanya Beliau orang pertama yang satu-satunya melakukan vaksinasi awal pada hari Rabu tanggal 12 Januari 2021 di Istana Merdeka Jakarta. 

Program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia tersebut bertujuan sebagai upaya ikhtiar pemerintah Indonesia dalam rangka menangani wabah pandemi covid-19 yang kian masif penyebarannya.

Hal ini terjadi setelah publik ramai membicarakan konspirasi covid-19 dari kalangan kadrun untuk diadakan vaksin dan kemudian berlanjut vaksinasi yang harus dilakukan oleh Presiden Jokowi sebagai uji coba mungkin maksud kadrun.

Gempuran demi gempuran datang silih berganti tak henti-henti. Entah apa yang ada dipikiran para anti vaksin tersebut. Mengapa mereka begitu pekok? Hehehe..

Covid-19 datang di Indonesia golongan mereka meminta agar didatangkan vaksin. Realitasnya vaksin sudah datang mereka meminta tentang sertifikat halal.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memberi sertifikat halal dan suci untuk vaksin, mereka meminta untuk gratis sebab menurutnya rakyat sedang susah.

Setelah vaksin gratis diberikan, mereka selanjutnya juga meminta agar presiden jokowi duluan yang melakukan vaksin sinovac ini agar terbukti nyata dan tidaknya. Itu alasan para anti vaksin.

Sekarang Presiden bersedia secara siaran langsung melakukan vaksinasi namun mereka masih meminta untuk jangan diedit agar real tidak direkayasa.

Setelah secara live ditayangkan oleh channel youtube sekretariat presiden, mereka tidak berhenti disitu saja. Meminta agar untuk dicek kembali vaksin tersebut agar tahu asli dan palsunya.

Sekarang giliran vaksin dan semuanya sudah sudah real nyata tanpa rekayasa dan tanpa editing, mereka malah bilang bahwa ini adalah sebuah pencitraan. 

Kebijakan demi kebijakan oleh Presiden Jokowi dari A sampai Z dari mulai bantuan sosial seperti sembako, BLT, Kartu Prakerja, UMKM dan lain sebagainya tidak ada yang baik secuil pun dimata para kadrun. Entah apa salah Presiden Jokowi sehingga mereka begitu membenci. Naudzubillahi min dzalik.

Ya Allah semoga Pakdhe Jokowi senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selanjutnya saya menghimbau bagi saudara-saudara sekalipun vaksin sudah ditemukan sekalipun vaksinasi sudah dilakukan ada yang lebih penting dari semua hal tersebut. Agar kita semua selamat aman dan nyaman bagi semua.

Patuhi protokol kesehatan minimal dengan tiga M yakni menjaga jarak, memcuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.

Jangan kendor tetap pakai masker karena maskerku akan menjaga dan melindungimu dan maskermu juga sebaliknya menjaga dan melindungi saya.

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun