Akhir-akhir ini menjelang diadakannya vaksinasi kepada masyarakat banyak pula berita-berita dari pihak yang tidak bertanggung jawab yang tujuannya jelas untuk menyerang pemerintahan sah.
Ketika kabar vaksinasi telah dijadikan sebagai berita hoak oleh kalangan yang tentu tidak suka dengan Pemerintah Indonesia, mereka seakan berlomba-lomba menciptakan kekeruhan pada air bening yang mengalir dengan tenang.
Media sosial yang seharusnya untuk menyampaikan kabar baik dan informatif namun tidak dengan orang-orang ini. Hoak disebarkan dengan begitu saja. Tanpa takut sebab akibat dari ulahnya.
Adanya perkembangan pesat tekhnologi melalui internet yang seharus digunakan untuk mengakses informasi valid dan terferivikasi, namun justru digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk alat penebar kebencian, provokasi serta hoak.
Kabar berita, informasi, pesan penting dan lain sebagainya yang beredar dimedia sosial apa bila berita tersebut sudah direkayasa dengan sedemikian rupa, maka itulah yang dinamakan hoak.
Vaksinasi covid-19 contohnya, kabar ini telah banyak dipelintir dan disalah gunakan bahkan dibuat untuk melawan terhadap pemerintahan yag sah. Seakan sebaik dan sebijak apapun Pemerintah pada masyarakat Indonesia, bagi mereka tidak ada yang baik dan benar.
Hebohnya hoak terkait vaksin sinovac ini telah lalu lalang dimedia sosial. Mereka membuat tipu daya yang sedemikian rupa agar warga atau masyarakat tidak percaya adanya vaksin sinovac yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah.
Para pembuat berita hoak tersebut sungguh terlalu. Mereka seperti lebih tahu dari dokter yang sudah membuat vaksin ini dan sudah teruji resepnya. Mereka seakan lebih hapal betul dari isi vaksin yang terkandung didalamnya.
Bahkan pada label kemasanan yang sudah tentu sebagai petunjuk pemakaian pun telah disalah artikan. Mereka mempunyai statement yang ngawur dan tidak masuk akal. Mereka mengatakan bahwa vaksin ini membahayakan keselamatan sipemakai tersebut.
Jelas, tujuan mereka untuk mengacau agar program vaksinasi ini gagal sehingga mereka beramai-ramai menyalahkan pemerintah dan membuat banyak berita hoak. Tentu target utama mereka adalah masyarakat agar tidak mengikuti program vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah tersebut. Kadrun memang begitu kerjanya.
Secara jika mengikuti perkembangan vaksinasi ini. Pihak Bio Farma sendiri telah berkali kali untuk tidak dengan mudah mempercayai berita hoak tersebut yang hanya akan menjadi bahaya pada diri sendiri.
Vaksinasi covid-19 yang telah dipelintir menjadi hoak ini dan telah beredar luas pada masyarakat awam diantaranya adalah:
Mengatakan sebagai percobaan kelinci hanya karena melihat dari tulisan yang ada divaksin tersebut yang berbunyi "only for clinical trial". Sedangkan pihak bio farma sudah mengkonfirmasikan serta memastikan bahwa berita tersebut hoak alias tidak benar.
Ada juga yang mengatakan bahwa vaksin tersebut telah mengandung borak atau zat pengawet sejenis formalin. Kabar hoak ini juga sudah dibantah oleh pihak perusahaan dari bio farma tersebut.
Apapun hoak yang dibuat oleh pihak yang tidak suka dengan dengan pemerintah khususnya mereka para barisan sakit hati yang belum bisa moveon, saya harap jangan mudah percaya begitu saja dan jangan mudah untuk menelan berita hoak tersebut secara mentah.
Dalam penjelasan yang didapat oleh pihak bio farma, tidak mungkin vaksin tersebut dibuat dengan sembarangan.
Sebab pada proses pembuatannya vaksin sonovac ini menggunakan metode inactivated yakni untuk membunuh virus. Maka vaksin tidak lagi mengandung virus apapun serta aman dan dinyatakan untuk layak dipakai sebagai vaksinasi.
Hoak merupakan senjata bagi lawan yang tidak disukainya dan jelas dalam hal ini lagi dan lagi pemerintah yang selalu diserang dan disalahkan.
Ada yang mengatakan sebagaimana Aa gym tempo lalu dan masih banyak lagi kroco-kroco yang lainnya, semua untuk menyerang pemerintah.
Seiring perkembangan jaman sebagaimana internet ini semuanya memang diberikan untuk berexpresi dan menyampaikan ide atau gagasan yang merupakan eksistensi yang negatif dimedia sosial.
Oleh karena itu waspadalah dari berita hoak khususnya tentang vaksinasi. Jangan dulu percaya jika ada kabar hoak seperti tersebut. Cek dan ricek dulu kebenarannya. Tabayun atau klarifikasi jika memang hal tersebut perlu untuk ditindak lanjuti.Â
Mari cerdas dan bijak dalam bersosial media. Carilah ilmu yang bermanfaat di internet dari berita yang valid semoga Indonesia bebas dari berita hoak.
Samhudi Bhai
Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H