Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gus Yaqut Menteri Untuk Semua Agama

24 Desember 2020   20:13 Diperbarui: 24 Desember 2020   21:28 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih menjadi perbincangan yang menarik dan hangat seputar Presiden Joko Widodo secara sah melantik 6 menteri sebagai wujud dari hak prerogatifnya untuk reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada rabu 23/12/2020.

Kabinet baru Jokowi ini diharapkan oleh masyarakat Indonesia dapat membawa dampak yang signifikan untuk kemajuan Indonesia dan bagi masing-masing Menteri mampu mengemban amanah sesuai dengan sumpah pada pelantikan jabatannya, tak terkecuali dengan Gus Yaqut sendiri yang dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Menteri Agama RI.

Ketika berbicara soal Agama, khususnya Agama Islam, ternyata masih banyak masyarakat yang berkesimpulan bahwa Agama Islam adalah agama yang ngeri, agama teroris, agama radikalis, dan jauh dari nilai-nilai akhlaqul karimah.

Faktanya memang demikian sehingga masyarakat awam hanya mengenal bagian dari sampulnya Agamanya saja tanpa melihat kedalam dan mengenali apa dan bagaimana pokok ajaran Agama Islam tersebut yang sesungguhnya.

Masyarakat pada umumnya hanya mengenal agama melalui medsos seperti youtube dan lain sebagainya. Mereka asal klik. Asal ceramahnya bagus mereka tonton tanpa mau mengetahui sipenceramah tersebut itu siapa dan berlatar belakang dari mana serta beraliran mana. 

Sehingga lambat laun yang terjadi adalah pendoktrinan yang tanpa dengan mereka sadari masuk dalam ajaran sipenceramah tersebut. Sebagaimana Wahabi, coba saja anda klik Agama Islam diyoutube, pasti muncul aneka ragam dari masifnya aliran Wabiyah secara sistematis.

Agama yang dikenal oleh masyarakat awam adalah tentang jihad sehingga seperti yang terjadi pada beberapa waktu lalu, Khaiya Alas Sholah dirubah menjadi Khaiya Alal Jihad. Entah dari mana doktrin ini mereka dapatkan. Sehingga Bung rhoma pun bilang, sungguh terlalu..

Belum lagi kasus-kasus yang nyeleneh lainnya seperti eks HTI yang dibubarkan 2017 lalu. Melawan dan memberontak pada Negara adalah tujuannya. Mereka pun bergentayangan bak arwah si manis jembatan ancol yang menyatroni warga.

Ujung-ujungnya senada dengan golongannya yang menyublim menjadi barisan bebek pada mereka. Tentu dengan dalih Agama yang sudah dipersiapkan dan tentu Agama sebagai tamengnya.

Pun ingin menggulingkan Pemerintahan yang sah. Golongan ini ingin merubah semua sistim asas dasar dan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Padahal mereka mecari kerja, makan dan tidur di Indonesia namun selalu dan selalu pemerintahlah yang dibuat bulan-bulanan dengan aneka ragam statementnya. Mengenaskan..

Melawan dan memberontak pada Pemerintah yang sah yang mereka ucapakan takbir, demo yang mereka ucapan takbir, memberontak pada pemerintah pun takbir, ngebom juga yang diucapkannya pun takbir. 

Sehingga terkesan menakutkan kalimah takbir ini. Bak petir yang menggelegar seantero monas, bak perang badar kala Rasulullah Saw melawan kemusrikan pada kaum Quraisy dan lain sebagainya.

Ironis jika yang terjadi demikian. Sesama muslim sesama saudara baku hantam. Beda aliran beda pemahaman beda Imam (bukan Imam Besar) apa lagi beda Agamanya. Jelas bagi mereka yang sudah mengaku sebagai pemilik kavling surga akan serta merta di stempel sebagai kafir. Inilah yang terjadi di Indonesia. Miris..

Lalu jika sudah demikian, dimana letak Islam sebagai Rahmatan lil alamin?

Kabinet baru jokowi Saya mengucapkan rasa syukur dan Alhamdulillah. Atas terpilihnya Gus Yaqut, tunggu saja gebrakan-gebrakan dari Beliau termasuk radikalisme yang akan menjadi tugasnya sebagai jawaban untuk semua agama.

Insyallah agama kembali kondusif dalam artian yang sesungguhnya sebagai Rahmat bagi semua kalangan manapun. Tak terkecuali dari agama lain. Islam yang ramah bukan marah, Islam yang santun bukan manyun, islam yang mengajak bukan mengejek, islam yang merangkul bukan memukul dan Islam yang penuh toleransi dalam beragama.

Sebagaimana Gus yaqut jauh sebelum Beliau Menjadi Menteri Agama dalam rangka mengupayakan kondisi damai umat beragama didunia dialun-alun Santo Petrus Vatikan Italia 10/04/2020.

Dikutip dari situs Nu Online, bahwa Beliau Bertemu dengan Paus Fransiskus bersama rombongan Nahdlatul Ulama lainnya dalam rangka mendukung perdamaian Persaudaraan Manusia dalam beragama. Gus Yaqut pun pernah didoakan oleh Paus Fransiskus.

Pada kesempatan pertemuan tersebut, Gus Yaqut menyampaikan kepada Paus Fransiskus mengenai keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia dimana bahwa Gerakan Pemuda Ansor ini turut andil dalam berkontribusi merawat hubungan dalam keberagaman agama.

Salah satunya dalam memelihara serta merawat umat beragama Katolik di Indonesia. Kabar ini pun langsung disambut baik oleh Paus yang juga berpesan agar sesama Umat Beragama saling menjaga persaudaraan. Kemudian Paus mendoakan Gus Yaqut sebagai apresiasi dalam hal tersebut.

"I pray for you and you pray for me. We are brothers" ujar Paus pada Gus Yaqut.

Menteri Agama Gus Yaqut pergi ke Vatikan kala itu dalam misinya mendukung dokumen Persaudaraan Manusia, Gus Yaqut meeting bersama Paus Fransiskus dan juga Syeikh Grand Al-Azhar yakni Ahmad Al-Thayyeb.

Dalam pertemuan tersebut Paus dan Grand Al-azhar Mesir telah menanda tangani sebuah dokumen bersejarah yakini Dokumen Persaudaraan Manusia Untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama.

Isi dari pada dokumen bersejarah adalah mendorong kepada seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama dalam budaya menyebarkan toleransi, disamping itu agar dapat mencegah pertumpahan darah dan juga untuk segera menghentikan peperangan yang berkecamuk.

Tak hanya itu, dokumen tersebut juga mengecam tindakan-tindakan yang mengatas namaka Tuhan untuk membenarkan aksinya dalam kekerasan, radikalisme dan juga terorisme yang diperbuatnya.

Ditanda tangani oleh dua pemuka dari Tokoh lintas agama yang mendorong agar lintas iman diseluruh dunia memiliki hubungan yang lebih solid, lebih kuat kembali, hidup secara berdampingan serta untuk saling menghargai.

Gus Yaqut Menteri Untuk Semua Agama yang sudah serasi sesuai pilihan Presiden Joko Widodo dan warga Nahdliyin dimanapun berada.

Beliau paham betul tentang sikon yang berada di Indonesia, Beliau telah banyak makan asam garamnya kehidupan sebab Beliau menguasai kepemimpinan saat berorganisasi di Nahdlatul Ulama. Beliau adalah Rumah Toleransi di Indonesia.

Oleh karena itu berbicara tentang toleransi beragama untuk semua agama Beliaulah orangnya yang menguasainya.

Mungkin sering mendengar tentang Gus Yaqut yang selalu mengutip dari qaul Imam Ali Bin Abu Thalib yakni "dia yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudara dalam kemanusian". Inilah yang Beliau terapkan dalam konsep beragama.

Sehingga tidak kaku tidak keras dan juga tidak arogan dalam misinya mengemban keberagaman agama di Indonesia. Sebab beliau dididik dilingkungan Kyai-Kyai Nahdlatul Ulama yang moderat dan penuh kasih sayang dalam mengajarkan agama.

Gus Yaqut sangat anti terhadap intolensi. Bahkan sangat menentang segala bentuk intoleransi yang ada di Indonesia. Gus Yaqut merupakan kado bagi masyarakat Indonesia dari Presiden Joko Widodo.

Beliau seorang pemuda yang bersahaja selalu antusias serta Optimis dalam membela bangsa dan negara, semangatnya yang berapi-api dalam menggelorakan Saya Pancasila Saya Indonesia mampu membangkitkan jiwa-jiwa yang rapuh. Pada intinya saya pun terharu biru dibuatnya karena bangga.

Tatkala Beliau menyampaikan dalam pidatonya saat pelantikan bahwa hidup Beliau telah diwakafkan termasuk yang dimilikinya guna bangsa dan Negara.

Pada akhirnya saya pribadi mengucapkan selamat hari raya natal 2020 dan tahun baru bagi saudara-saudaraku umat kristiani yang merayakannya semoga kesuksesan senantiasa menyertai anda.

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC) 68 Jawa Tengah-Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun