3). Agrobisnis pertanian, ini juga termasuk UMKM yang tidak begitu orang mengenalnya begitu dekat.
Bahwa usaha dibidang pertanian seperti padi, jagung, bawang dan kedelai banyak yang menyepelekan dalam artian tidak ada hasil dengan usaha bisnis ini.
Saya sebagai orang kampung paham betul dengan bisnis ini. UMKM jenis ini bukan hanya mengandalkan pada sebidang tanah saja namun dibalik itu juga harus bermodalkan dana untuk perawatan dan pengobatan sampai akhirnya panen.
Jika kondisi seperti ini siapa yang mau membantu, mengingat masyarakat kecil paling terdampak pandemi covid-19. Oleh karenanya jangan ragu untuk memvantu mereka jika punya rejeki lebih.
Dengan adanya UMKM ini harapan kita tentunya adalah agar mereka dapat menumbuh kembangkan usahanya. Agar usahanya menjadi tangguh, kemandirian ekonomi, sebagai bentuk UMKM yang dibutuhkan oleh daerah, mampu mewujudkan lapangan kerja, pendapatan yang merata, membantu masyarakat miskin dan lain sebagainya.
Sebagai sesama anak bangsa sudah seharusnya saling gotong royong membantu mereka khususnya para UMKM yang terdampak pandemi. Kita adalah Bhinneka tunggal ika. Membantu tanpa pandang bulu. Jangan sungkan dan ragu sila jika ingin berpartisipan dalam progam UMKM sebagai keluarga tangguh.
Samhudi Bhai
Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa tengah-Indo