Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mie Ayam Pedas Gila Kang Roni

8 November 2020   12:48 Diperbarui: 8 November 2020   16:32 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan favorit/dokumen samhudibae

Adalah kang Roni, penjual mie ayam asal kota Pemalang-Jawa Tengah, terkenal dengan lezatnya mie ayam bikinannya dengan masakan daging ayamnya yang empuk gurih serta nikmat.

Mie ayam, siapa pun sudah pasti pernah menyantap dan merasakannya. Namun jangan salah jika mie ayam juga berbeda-beda rasa dan teksturnya. Makanan ini Cocok dihidangkan saat musim penghujan. Menyantapnya membuat badan menjadi hangat berkeringat.

Jajan dalam perjalanan termasuk mie ayam ini kerap kita jumpai disepanjang jalan atau pun terminal.

Selain lumayan kenyang sebagai pengganti nasi dikala kepepet atau pun malas untuk memasak nasi juga dapat dijadikan sebagai menu pada acara-acara penting, misalnya reuni, hajatan atau pun sekedar kumpul-kumpul bareng teman.

Mie ayam banyak macam ragamnya serta mempunyai jenis cita rasa yang berbeda. Inilah khas kuliner nusantara. Ada yang enak ada pula biasa saja. Tergantung selera masing-masing orang.

Bicara mie ayam memang selalu menggugah selera kita apa lagi yang pernah melihar orang yang menyantap langsung dengan lahapnya dengan cara dijepit sumpit atau kita hanya numpang lewat disekitar gerobak mie ayam.

Makanan favorit/dokumen samhudibae
Makanan favorit/dokumen samhudibae
Mie ayam adalah salah satu makanan favorit saya zejak dulu hingga sekarang. Dimana ada mie ayam seperti didekat tempat tinggal saya tanjung priuk jakut. Maka hampir setiap hari dibuat sarapan oleh saya ketika pagi sebelum beraktifitas. 

Mie ayam juga biasa berada dilokasi sekolahan atau kantin sekolah. Hal ini sering saya temui ketika mengantar adik sekolah. Saya menyempatkan untuk mencicipinya.

Ditempat pekerjaan disamping PT. atau pabrik juga biasa kita jumpai jenis makanan ini. Tentu para pembeli dari para karyawan yang bekerja di pabrik tersebut.

Saya sering merasakan enak dan tidaknya ketika mencicipi makanan ini. Khususnya jika bepergian dengan teman atau main ke tempat saudara.

Makanan jenis ini bahkan telah melegenda dicafe-cafe direstoran atau mall-mall. Seperti Matahari, Ramayana, plaza, alfamart, indomart dan mall lainnya. Rasanya sama namun mahalnya luar biasa. Jika anda membelinya ditempat tersebut.

Biasanya makanan jika mahal belum tentu enak dan nyaman dilidah sebab seperti yang saya sebutkan diatas jenis ataupun aneka mie ayam berbeda-beda.

Biasa dibandrol dengan harga Rp. 12.000.00 sampai dengan Rp. 10.000.00 ini khusus yang berlokasi sekitaran alfa, indomart dan sekitarnya..

Berbeda dengan lokasi sekitaran bandara, terminal atau tempat umum lainnya. Harganya dapat jauh lebih mahal dibanding tempat biasa.

Biasanya yang berlokasi didalam mall atau pun caffe. Mungkin tempatnya menyewa atau ngontrak sehingga agak mahal sedikit.

Mie Ayam Pedas Gila Kang Roni sebelum mangkal di daerah kampung mangga, jalan Plumpang Semper jakarta utara. Dirinya mengaku telah sejak tahun 1997 menjadi penjual mie ayam keliling kampung sekitar jakarta utara.

Namun pada waktu itu belum ramai seperti sekarang, rumah-rumah belum berdiri sebab masih banyak tanah kosong yang belum digarap menjadi bangunan.

Dalam sehari mampu menghabiskan paling sedikit 50 porsi/mangkok mie ayam sedang total penghasilan bisa dikalikan saja dengan harga Rp. 10.000.00. Jika saat ramai yakni pada hari sabtu minggu bahkan pernah menghabiskan 100/ porsi mangkok mie ayam.

Kang roni penjual mie ayam pedes gila/dokumen samhudibae
Kang roni penjual mie ayam pedes gila/dokumen samhudibae
"Namanya jualan mas terkadang sepi terkadang rame, itu sudah biasa bagi saya saya, ya minimal 50 mangkok lah dalam sehari, ngak sehari sih tapi cuma sampe jam 02.00 WIB dari pukul 08.00 wib.." ujarnya sambil mengaduk mie pesanan saya.

"..Sebelumnya susah mas ketika awal mula jualan mie ayam karena full keliling dari 08.00 sampai jam 03.00 sore baru pulang tapi sisa terus gak pernah habis.." timpalnya.

Saya rasakan tekstur pada mie ayam tergolong empuk, lembut dan nyaman dilambung, tidak mentah juga tidak terlalu matang. Sebab pengalaman saya ada juga mie ayam yang ketika dimakan terkadang terasa hampar. Bahkan perut bisa mual akibat mie yang kurang baik.

Berbeda dengan mie ayam kang roni. Selain mienya tidak menggunakan formalin, daging ayamnya pun tidak dipotong kecil-kecil seperti umumnya, namun ia memakai suwiran manual tangan (semacam suwiran ayam nasgor) suwiran ayamnya banyak pula.

Hmmm..dari segi masakan ayamnya saja sudah enak, aroma kuahnya sangat menyengat hidung. Sambal dipisah dalam sendok mau pedes dan tidaknya kita yang atur. 

Sedikit saja sambel yang ada disendok kita tuangkan campur adukan dengan mie maka yang kita rasakan pedes poll bikin sampe mangap-mangap.

Bukan cuma itu, dari segi sayuran terasa seperti kenyal-kenyal dilidah tekturnya lembut. Orang menyamakannya seperti makan jamur ketika memakan sayuran warna hijau yang bernama sawi ini.

Saya salut bagi sosok kang roni yang dapat mengimplementasikan dengan kondisi pandemi saat ini. Jauh lebih murah dengan harga diluar sana yang terbilang mahal pake banget.

Saya pernah makan mie ayam pada setahun yang lalu tepatnya saat pilpres 2019 ketika kampanye Jokowi di alun-alun brebes-jateng disebuah pinggiran jalan tapi seperti ruko lokasinya.

Ketika makan diwarung atau diwarteg umumnya langsung makan saja masalah harga belakangan. 

Begitu pula dengan saya dan pada saatnya bayar ternyata mie ayam sama minum es teh manis Rp. 17.000.00 lalu berapa harga mie ayamnya? Itu dikampung loh. 

Saya menganalisa demikian, setiap ada tontonan atau acara dangdut dan lain sebagainya. Para penjual main getok harga saja. Mungkin mumpung ada kesempatan kali, mumpung ramai.

Itulah pengalaman saya menyikapi sikon sekarang terkait jajan dalam perjalanan baik diterminal atau statsiun atau tempat keramaian ada baiknya tanya dulu biar ngak nyesel diakhir kemudian.

Rasa mie ayam biasa saja, enak juga tidak, uda gitu ayamnya sedikit, mienya juga sedikit tapi harganya banyak. Gak sesuai kan?

Mending jika punya duit banyak hal itu tdak masalah namun jika duitnya pas-pasan yang ada pulang kehabisan bensin melongo kita tidak dapat beli bensin.

Jika ingin bepergian keluar daerah atau liburan. Ada baiknya persiapan diri dulu, misalnya di isi perutnya dengan makan yang kenyang atau bawa bekal bungkus nasi dari rumah untuk dijalan ketika kita istirahat bisa disantap. 

Samhudi Bhai

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah- Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun