Pemerintah juga sudah memberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Maka dengan adanya kebijakan ini seluruh aktifitas pekerja dipindahkan kerumah masing-masing (WFH).
Guru, murid, pekerja, karyawan, serta lainnya dipindah kerumah saja. Bahkan ibadah pun tetap dirumah. Ini lebih aman dalam mengantisipasi wabah yang kian merebak.Â
Tempat ibadah yang terkena zona merah seperti masjid juga dibatasi. Seperti sholat jumat yang bisa diganti dengan sholat dhuhur semuanya dikerjakan dirumah masing-masing.
2). Sabar Menghadapi Pandemi
Rasulullah mengajarkan banyak hal tentang sabar termasuk untuk berdiam dirumah untuk tidak keluar rumah. Jika pun harus keluar hanya yang urgent saja dan tetap patuhi protokol kesehatan.
Semua harus mengimani bahwa segala yang terjadi merupakan taqdir Allah swt. Tidak boleh mengelu dan panik. Justru dengan panik akan menurunkan daya tahan tubuh imunitas kita.
Yakin dan percaya akan dawuh para kyai bahwa bertahan dirumah saat wabah adalah salah satu jihad kita. Jikapun harus meninggal maka seseorang tersebut dalam keadaan khusul khotimah atau mati syahid.
Sabar ini tidak diartikan sebagai pasrah atau diam saja. Bukan seperti itu. Namun sabar dengan ikhtiar atau usaha, baik lahir maupu bathin. Usaha dengan bertaqwa kepada Allah swt.
Intinya adalah agar selalu patuhi protokol kesehatan dari mulai mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
Semoga pandemi segera berlalu dan kita dapat beraktifitas dengan normal kembali semoga pula dengan maulid nabi 2020 ini dapat dijadikan hikmah oleh kita semua.Â
Allahumma sholi ala sayyidina wa maulana Muhammad..