Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kompasianer Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah -Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Untukmu Kompasiana

3 November 2020   07:46 Diperbarui: 3 November 2020   07:52 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Live streaming kompasiana. Sumber: https://www.youtube.com/c/KompasianaTV

Kompasiana berencana kedepan bakal menggarap suatu ruang khusus atau chat room untuk para kompasianer yang nantinya bisa dijadikan sebagai ruang semacam chat room. Multi account. Semoga sukses dan terealisasi. 

Saya ikut senang mendengar kabar dari kompasiana bahwa pada tahun ini jumlah yang ngeblog semakin bertambah. Menurut Listhia H Rahman sih gitu, tapi ngak tau dah. Konon mencapai 600 akun. Benarkah?

Ya semoga saja benar, mungkin berikut akun yang ditangguhkan atau akun yang diblokir. Pasalnya kalau saya liat banyak juga sih akun kompasiana yang ditumbangkan.

Namun bukan ditumbangkan oleh kompasiana, justru akun terblokir karena ulah kita. Saya sudah mengalami sendiri, karena saya baru dan peraturan kompasian juga baru. Intinya diblokir karena melanggar 5 kali. Entah itu, komentar yang dilaporkan, postingan yang berbau sara ataupun artikel yang copas. 

Untukmu Kompasiana. Jika mau jujur, dulu saya kebanyakan berkomertar yang sedikit menyinggung. Sebab yang saya dapat diemail seperti itu. Terkait akun diblokir, Kedua artikel copas, namun sebenarnya bukan copas. Artikel itu saya ketik di WA sebelum ditayangkan disini. Alhasil tertangkap copas oleh sistem kompasiana. Apes..

Sekarang sudah tahu. Makanya lebih berhati-hati dalam nulis. Dari sinilah saya dapat belajar dari kompasiana serta senior-senior kompasiana.

Tepatnya pada tahun 2019 lalu. Yang mana kompasiana menilai kepada kompasianer, Jika rata-rata artikel kala itu tidak ada konten inspiratif namun hanya dibuat noise belaka. Waduh..?

Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa komitmen Kompasiana mengajak para Kompasianer untuk lebih kreatif dalam membuat konten-konten yang produktif dan edukatif. Lain dari pada itu enggak. Oke jika demikian saya sepakat..!

1). 12 Tahun Kompasiana Sebagai Bentuk Rasa Syukur

Live streaming kompasiana. Sumber: https://www.youtube.com/c/KompasianaTV
Live streaming kompasiana. Sumber: https://www.youtube.com/c/KompasianaTV
Saya mengapreasikan untuk kompasiana. Memang jika saya lihat para blogger dari mana pun seolah tersedot oleh kompasiana. Termasuk saya, para bloger, para influencer, para pegiat sosial media, dan para warga net. 

Mereka berjejaring, berkomunitas,berinteraks dengan satu sama lainnya dikompasiana. Mereka semuanya bagus-bagus inspiratif, dan skill yang boleh diandalkan oleh masing-masing individu. Ini terlihat semakin meriahkan tampilan artikel utama dan topil.

Saat ini industri konten sudah menjadi Komunitas besar. Melihat dari perkembangan ini, lambat laun justru menumbuhkan profesi-profesi bagi warga baru kompasianer. Seperti traveller, bloger, buzzer dan influencer.

Dengan komunitas yang sedang berkembang tersebut, para conten creator, menjadi ekosistem yang punya peran urgent dalam memberikan informasi kepada khalayak umum.

Indonesia mempunyai aneka ragam jenis konten kreator. Diawali bloger, vloger, dari broadcaster sampai influencer. Mereka membuat konten apa pun dari berbagai macam platform. Seperti twitter, instagram, facebook dan juga instagram.

Kompasiana lebih menekankan kepada para kompasianer agar mampu bersinergi mencipakan ruang bersama sehingga konten tersebut ramah bagi semua kalangan.

Disamping konten yang bermanfaat, tiap konten  yang dihasilkan harus mempunyai nilai agar rasa persaudaraan dikompasiana semakin solid sebagai saudara sebangsa dan setanah air.

2). Kompasiana Kurang Sempurna

Potong kue kompasiana. Sumber: https://www.youtube.com/c/KompasianaTV
Potong kue kompasiana. Sumber: https://www.youtube.com/c/KompasianaTV
Saya mengatakan demikian karena Kompasiana memang kurang sempurna. Ini bukan dari saya, tapi admin Kompasiana sendiri yang mengatakan demikian. Dimana? Di channel youtubnya dibagian deskripsi. 

Pada moment seru ultah kompasiana diyoutube. Adminya cantik-cantik dan ganteng loh? Namun saya juga kecewa tidak dapat mendengar masukan dari admin tentang percakapanya. Apa mungkin karena live streaming?

Kembali lagi kekompasiana yang bakal berencana membuat room chat semacam platform blog multi account. Satu akun untuk semua, mungkin selerti itu.

Ya semoga saja sukses rencana tersebut. Karena saya tahu semua demi kompasianer biar lebih nyaman dalam komunikasi sesema kompasianer. Sekarang masih dalam tahap uji coba dan sedang dilakukan riset untuk produk tersebut. 

Jia ia benar rencana itu. Saya sih ikut apa kata kompasiana. Gimana enaknya kompasiana saja untuk program kedepan. Saya tetap semampunya agar exist untuk memberikan dedikasi dalam hal ide atau pun gagasan yang saya kontribusikan.

Sebagai warga baru disini, saya hanya memberi support yang terbaik walaupun sekarang fasilitasnya masih kurang, khususnya dalam konten kompasiana sendiri dikanal youtubenya.

Meskipun live streaming gambarnya gak gitu-gitu juga kali. Gambar video masih belum sempurna sehingga terlihat jelas pada video terlihat gerak-gerak. Tidak ada stabilizer. Gempa bumi (jika versi para youtuber yang mengatakan demikian).

Dalam pengambilan gambar pun kurang zoom sehingga pesan dalam gambar tersebut kurang mengena dihatiku. Apa tidak ada tripod? Atau alat untuk menstabilkan camera.

Kompasianival pada tahun lalu. Sumber: https://www.youtube.com/c/KompasianaTV
Kompasianival pada tahun lalu. Sumber: https://www.youtube.com/c/KompasianaTV
Pada tayangan Kompasianival juga kurang menampilkan sungguhan-suguhan yang menarik. Pengeditan gambar video terlalu cepat meng chutternya dalam editing. Sehingga kesan pada nostalgia kompasianival lebih mengarah keintro jika dibandingkan dalam zebuah trailer film.

Harapan saya 12 tahun kompasiana kiranya semakin menjembatani literasi agar semakin maju. Tentu ini sebuah tantangan bagi kompasiana. Sudah tentu pula semua ini berkat para kompasianer, tanpa campur tangan mereka Kompasiana tiada berarti.

Sekali lagi sukses untuk 12 tahun kompasiana yang super duper keren. Terima kasih juga sudah mengenalkan pada kami tentang dibalik layar para pengelola, para admin yang cantik dan ganteng serta moderator kompasiana.

Salam Kompasianer

Samhudi Bhai

Kompasiana Brebes Community (KBC)-68 Jawa Tengah-Indonedia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun