Jika kompasiner dan blogger orang hanya akan tahu tentang artikelnya, jika diyoutube orang akan dibawa mengenal konten dalam videonya sehingga khusus untuk konten gambar bergerak atau video, pesan yang disampaikan melalui video. Jika bgeblog pesan yang disampaikan melalui tulisan atau artikel.
Seperti yang sudah saya singgung diatas bahwa menjadi youtuber boleh dan sah saja. Bahkan seharusnya sebagai orang tua yang mempunyai anak bercita-citata demikian, tidak usah melarangnya.Â
Youtube merupakan platform raksasa milik perusahaan terbesar Google. Banyak konten youtube yang menjadi inspiratif untuk anak-anak agar mereka kreatif diyoutube. Sebaliknya juga begitu, banyak konten-konten negatif diyoutube. Tergantung niat kita mau pilih mana.
Channel youtube juga berfariasi dari Channel tutorial, Channel edukasi maupun channel inspirasi. Â Misalnya, konten tentang belajar, konten tentang cara menulis yang baik dan benar, konten animasi dan masih banyak lagi konten positif yang lainnya.
Saya rasa untuk anak-anak yang bercita-cita ingin menjadi you tuber hanya karena bermain game atau mobile legend atau permainan lainnya, itu kurang mendidik dan justeru berdapak negatif pada pertumbuhan anak.
Hal ini sebagai peran orang harus tegas untuk mengawasi anaknya tersebut diyoutube. Unfaedah dan tidak bermanfaat, jika youtube digunakan hanya untuk game yang sama sekali tidak ada manfaatnya serta jelas tidak mendidik.
1). Dapatkan 1000 Subscriber Terlebih Dulu
Syarat pertama untuk menjadi seorang youtuber adalah mempunyai 1000 Subscriber minimal yang didapat secara real bukan menggunakan bantuan boot.
Pada tahun 2017 tiga tahun yang lalu, apa bila dalam jumlah tanyang global diakun youtuber telah mencapai 10.000.00 kali tayang maka dapat dimonetisasi.
Subscriber pada tahun tersebut tidak menjadi jaminan dan syarat utama seperti sekarang. Asal sudah mencapai 10.000. 00 tayangan, maka boleh ajukan adsense dan mendapat uang.