Guci merupakan sebuah nama untuk desa yang ada didaerah Bumiayu Kabupaten tegal Jawa tengah, tempat ini berlokasi dikaki gunung slamet sebelah utara, sekarang dijadikan pariwisata.
Guci adalah destinasi bagi warga sekitar khususnya maupun bagi warga luar daerah. Ditempat ini terdapat sebuah pemandian air panas yang berasal dari gunung slamet diketinggian 1.100 MDPL.
Bagi warga sekitar tempat ini diberi nama tempat ajaib dengan kejernihan air serta alamiah semua dari alam. Sejak puluhan tahun silam dan hingga kini tempat pemandian air panas selalu ramai dikunjungi.
Disamping itu, tempat yang dikenal sebagai wisata tirta ini mempunyai parorama yang indah, sejuk dan asri. Sehingga membuat para pengunjung mampu untuk berlama-lama disini, sekalipun hanya untuk berselvi ria dengan pacarnya.
Keajaiban alam oleh Tuhan yang maha kuasa, air panas ini berasal dari perut Bumi langsung yang senantiasa mengalir deras tidak pernah habis atau surut.
Mitos yang berkembang hingga sekarang dimasyarat adalah segala jenis penyakit kulit apapun sepeti, panu, kadas, kurap gatel-gatel, gudigen, reumatik, pegel-pegel, korengan, kukulen (jerawat), semua dapat sembuh hanya dengan mandi air panas guci tersebut.
Jika ingin ditempuh menggunakan kendaraan umum, patokannya terminal Tegal kemudian berlanjut naik transformasi umum, bisa juga dengan menggunakan elf (sejenis metromini).
Menggunakan metromini jenis elf ini memakan waktu paling cepet 30 dan selambat-lambatnya sampai 40 menit. Jika metromini ini sudah sampai didesa Tuwel selanjutnya kita boleh naik kembali dengan menggunakan mobil jenis pick up untuk sampai ke objek wista, dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
Ditempat lokasi hanya Saya yang sendiri meskipun saya bareng dengan 7 teman yang saling berpasangan dan sekarang teman-teman tersebut sudah mempubyai anak dua, konon katanya sehabis mandi dari air panas tersebut jarak satu hari sigadis tersebut ada yang melamar.
Harga masuk kearea pemandian air panas ini tergolong murah meriha bagi kalangan dewasa yakni hanya dengan 5.000 rupiah saja. Sedang bocah-bocah dipatok dengan harga 4.500 rupiah dan ini sudah termasuk jasa raharja.
Bagaimana warga kompasier? Apakah tertarik untuk pergi berpariwisata kesana? Monggo dicobalah sekali-sekali biar kompasianer tahu dan merasakan suam-suam kuku air tersebut yang dipenuhi oleh barokah para wali pada jamannya. Maka tak ada salahnya jika anda harus tau asal-usul adanya tempat pariwisata ini.
1). Kisah Dibalik Adanya Pariwisata Pemandian Guci-Tegal
Ketika dirasa cukup aman dan terbukti berkhasiat bagi warga sekitar, maka pada tahun 2015 yang lalu resmi dibuka hingga sekarang untuk umum.Â
Jaman dulu belum dibangun pancuran-pancura air seperti sekarang, para pengunjung hanya menggunakan sumber mata air yang terletak keberadaannya dibawah gua.
Dari lokasi gua tersebutlah pada akhirnya dibangun dengan nama pancuran 13 dan ditempat ini juga kita bisa melihat gambar patung berbentuk ular naga. Konon menurut warga sekitar patung naga tersebut dapat menjelma sebagai ular.
Tatkala menemui hari-hari tertentu dan hanya orang-orang tertentu pula yang hanya melihatnya penjelmaan ular ini. Jika ada orang yang melihat sesosok ular maka pertanda orang tersebut bakal suskes.
Dahulu mitos yang berkembang hingga sekarang bahwa ditempat pemandian ini adalah rumah dari pada murid Nyai Roro Kidul. Terkadang berwujud wanita cantik terkadang se-ekor ular naga yang ukurannya dapat mengelilingi tempat tersebut.
2). Asal-Usul Nama Pariwisata Guci-Tegal
Waliyullah tersebut, dalam berdakwah mengajak orang untuk masuk Islam, selalu membawa sebuah Guci atau kendi yang telah berisi air. Air tersebutlah yang kemudian dibagi-bagikan pada masyarakat sekitar yang didakwahi.
Masyarakat yakin dan percaya akan air tersebut sebagai obat. Maka banyak yang meminta air dari wali untuk segala keperluannya. Hingga pada akhirnya air habis dan tak sanggup lagi permintaan warga dikabulkan.
Saat kondisi itulah sang Wali menancapkan tongkatnya yang selalu dibawa ke dalam tanah.
Atas ijin Allah swt keluarlah mata air panas dari dalam tanah yang seketika itu juga langsung diserbu warga sebagai keperluan apa saja termasuk obat sebab air tersebut mengandung khasiat yang mujarab.
Hingga kini air panas yang diperoleh dari seorang Waliyullah tersebut menjadi nama pemandian air panas guci yang elalu menjadi media kesembuhan oleh warga sekitar.Â
☆☆☆
Liburan saat pandemi paling asik kewisata guci tegal, sebab sarana yang ada ditempat ini semua demi memuaskan para pengunjungnya seperti dibangunnya water boom, kolam renang, penginapan, ruang bilas, ruang ganti, restoran, toko dan lain sebagainya.
Wisata guci tegal ini lokasinnya cukup strategis, maka bagi anda yang ingin berkunjung kesana tak perlu khawatir. Ada ruang penginapan yang nyaman dan sejuk. Tempat penginapan ini bernama Guci duta wisata hotel yang berlokasi dikecamatan Bojong.
Harga hotel guci duta wisata ini masih relatif murah dari mulai 100 ribu permalam hingga 750 ribu yang paling mahal, namun harga ini adalah untuk kamar hotel kelas executive. Hal ini menyesuaikan saja dari permintaan pengunjung wisata.
Walaupun kita telah mendengar bahwa kasus Covid-19 ini telah menurun namun kita tetap harus waspada. Sedia payung sebelum hujan akan lebih baik dari pada ora sama sekali.
Bagi anda yang ingin berkunjung  untuk libur oktober 2020 kewisata Guci-Tegal, untuk libur oktober 2020 maka ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan, mengingat masih dalam masa pandemi atau Covid-19.
Hal Pertama yang harus kita lakukan adalah cek suhu badan terlebih dahulu dengan tes swab agar memastikan kondisisi tubuh kita aman dan sehat.
Kedua, Membawa bekal yang cukup untuk keperluan selama dalam berpariwisata diguci tegal. Sediakan masker untuk dipakai dan cadangan untuk gonta ganti agar aman dan terkendali.
Ketiga, Siapkan handsanitizer, sabun dan tisu basah untuk cuci tangan. Sebab semua bakal akan diperlukan saat ditempat penginapan pariwisata dan ini perlu karena tidak semua tempat disediakan alat handsanitizer.
Ke Empat, Tetap untuk Menjaga jarak aman dengan satu sama yang lainnya. Tetap waspafa untuk titik-titik kerumunan saat tiba dilokasi pariwisata guci tegal. Ingat selalu  tiga M:
Menjaga jarak, memakai masker, serta menghindari kerumunan. Semoga libur oktober 2020 dapat membuat anda fresh kembali dari kepenatan aktifitas sehari-hari. Maskermu melindungi Saya dan masker Saya melindungi Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H