Terlepas apa pun bentuk balas jasanya kemudian, publik bisa melihat bahwa JK diperlakukan dengan lebih manusiawi oleh Jokowi. Berbeda ketika dahulu SBY meninggalkan JK yang jutru banyak berperan dalam kesuksesan pemerintahannya.
Berkaca dari rekam jejaknya, sulit menolak bahwa JK layak menjadi presiden. Namun, seperti pernah diakuinya sendiri, kesempatan figur non-Jawa menduduki kursi presiden masih memerlukan waktu puluhan tahun lagi.
Benar atau tidak, tentu sejarah yang akan membuktikan.
Hari ini, 20 Oktober 2019, JK resmi kembali menjadi rakyat kebanyakan. Dengan segala kontribusinya bagi bangsa, kita mesti mengucapkan terima kasih.