Mohon tunggu...
Samdy Saragih
Samdy Saragih Mohon Tunggu... Freelancer - Pembaca Sejarah

-Menjadi pintar dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, membaca. Kedua, berkumpul bersama orang-orang pintar.- Di Kompasiana ini, saya mendapatkan keduanya!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dipo dan Dahlan

17 November 2012   08:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:11 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Wartawan dan masyarakat senang-senang saja dengan gaya Dahlan dan Dipo. Tapi ada satu hal yang harus diingat bahwa seorang pejabat negara hanya dianggap berhasil apabila mereka punya warisan di masa yang akan datang. Ini lebih penting ketimbang popularitas sesaat. Bang Ali misalnya tidak hanya populer di masanya, tapi terus dikenang sampai saat ini. Itu karena dia berhasil selama 10 tahun lebih.

Dahlan dan Dipo atau Jokowi atau pejabat lain yang ingin populer di media harus mengerti hal ini. Mumpung mereka rata-rata masih pejabat baru, kita tunggu saja apa yang bakal terjadi. Semoga saja kita tidak dikecewakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun